Network
MEDIA PAKUAN - Israel akan bertindak Agresif terhadap Ben dan Jerry's yang telah melarang perusahan berjualan es krim di wilayah pendudukan Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Hal tersebut diungkapkan oleh Perdana Menteri Israel Naftali Bennet terhadap kepala Unilever pada selasa, 20 Juli 2021.
Kecaman tersebut ditunjukan karena sebelumnya, Ben dan Jerry's telah memberitahu perusahaan es krim yang berbasis di Vermon, agar tidak lagi memproduksi dan mendistribusikan es krim ke Israel.
Ben dan Jerry's melakukan langkah tersebut sebagai bentuk hukuman yang ditunjukan terhadap warga Israel yang telah bermukim secara ilegal di tepi barat.
Baca Juga: Tiara Andini Dikatai Kasar Hingga Tak Senonoh Saat Main Mobil Legends: Apakah Pantas?
Baca Juga: Tetap Bertahan di Juventus, Cristiano Ronaldo Tolak PSG dan Manchester United
Penduduk Israel sekitar 700 ribu orang telah tinggal di tepi barat dan Yerusalem Timur.
Israel menganggap keseluruhan Yerusalem sebagai ibu kotanya, sementara Yerusalem Timur dipandang sebagai ibu kota negara Palestina.
Selain itu menurut hukum Internasional pemukiman yang diduduki Israel itu Ilegal.
Bahkan itu juga merupakan penghalang bagi perdamaian dengan Palestina.***
