Network
MEDIA PAKUAN - Saat ini media tengah ramai dengan isu wacana Presiden 3 periode. Isu tersebut mencuat seiring dengan munculnya relawan Jokowi-Prabowo (Jokpro) 2024.
Relawan Jokpro saat ini tengah memanaskan politik nasional dengan berkeinginan menjadikan Joko Widodo alias Jokowi menjadi presiden untuk ketiga kalinya.
Terkait hal tersebut Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD ikut memberi komentar.
Baca Juga: BLT Dana Desa Rp300 Ribu Bakal Cair Awal Juli 2021! Simak Syarat dan Cara Ceknya
Komentar tersebut ia sampaikan dalam akun twitter miliknya dalam menanggapi salah satu balasan pengguna lain.
Mahfud juga menyebutkan dirinya bukan anggota partai politik maupun di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
"Krg tepat di-mention kpd sy. Sebab sy bkn anggota Parpol atau MPR. 2 atau 3 periode arenanya ada di parpol dan MPR. Tp scr pribadi sy lbh setuju spt skrng, maksimal 2 periode sj. Adanya konstitusi itu, antara lain, utk membatasi kekuasaan baik lingkup maupun waktunya," tulis @mohmahfudmd, Minggu, 20 Juni 2021.
Komentar tersebut ia sampaikan dalam akun twitter miliknya dalam menanggapi salah satu balasan pengguna lain.
Mahfud juga menyebutkan dirinya bukan anggota partai politik maupun di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
"Krg tepat di-mention kpd sy. Sebab sy bkn anggota Parpol atau MPR. 2 atau 3 periode arenanya ada di parpol dan MPR. Tp scr pribadi sy lbh setuju spt skrng, maksimal 2 periode sj. Adanya konstitusi itu, antara lain, utk membatasi kekuasaan baik lingkup maupun waktunya," tulis @mohmahfudmd, Minggu, 20 Juni 2021.
Baca Juga: Sepak Terjang Jokowi Jadi Orang Nomer 1 Diusia ke 60 Tahun, Menyita Perhatian Warga +62
Sementara itu, sebelumnya Staf khusus Presiden, Fadjroel Rachman menegaskan bahwa Presiden Jokowi tegak lurus sikapnya dengan Konstitusi UUD 1945 dan akan tetap setia dengan amanat Reformasi tahun 1998.
Fadjroel Rachman menyebutkan, Presiden Jokowi sudah dua kali membantah isu jabatan 3 periode dirinya.
Pertama, Jokowi mengatakannya pada bulan Februari 2019. Saat itu, Jokowi berkata, "Ada yang ngomong presiden dipilih 3 periode itu ada 3 motif menurut saya. Satu ingin 'menampar' muka saya. Dua ingin cari muka, padahal saya sudah punya muka. Tiga, ingin menjerumuskan saya, itu saja," tutur Jokowi.
Sementara itu, sebelumnya Staf khusus Presiden, Fadjroel Rachman menegaskan bahwa Presiden Jokowi tegak lurus sikapnya dengan Konstitusi UUD 1945 dan akan tetap setia dengan amanat Reformasi tahun 1998.
Fadjroel Rachman menyebutkan, Presiden Jokowi sudah dua kali membantah isu jabatan 3 periode dirinya.
Pertama, Jokowi mengatakannya pada bulan Februari 2019. Saat itu, Jokowi berkata, "Ada yang ngomong presiden dipilih 3 periode itu ada 3 motif menurut saya. Satu ingin 'menampar' muka saya. Dua ingin cari muka, padahal saya sudah punya muka. Tiga, ingin menjerumuskan saya, itu saja," tutur Jokowi.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Kementerian PUPR Juni 2021: Terdapat 4 Formasi Kosong dengan Minimal Lulusan D3
Kali kedua Jokowi menampik isu jabatan 3 periode diucapkannya pada bulan Maret 2021.
Saat itu, wacana penambahan masa jabatan presiden muncul seiring rencana MPR mengamandemen UUD 1945.
Presiden jokowi juga mengatakan dirinya tidak ada niatan untuk menjadi presiden selama 3 priode.
"Saya tidak ada niat, tidak ada juga berminat menjadi presiden 3 periode," tuturnya.
"Konstitusi mengamanatkan 2 periode. Itu yang kita jaga bersama. Jangan membuat gaduh baru. Kita sekarang fokus penanganan pandemi." pungkasnya.***
Kali kedua Jokowi menampik isu jabatan 3 periode diucapkannya pada bulan Maret 2021.
Saat itu, wacana penambahan masa jabatan presiden muncul seiring rencana MPR mengamandemen UUD 1945.
Presiden jokowi juga mengatakan dirinya tidak ada niatan untuk menjadi presiden selama 3 priode.
"Saya tidak ada niat, tidak ada juga berminat menjadi presiden 3 periode," tuturnya.
"Konstitusi mengamanatkan 2 periode. Itu yang kita jaga bersama. Jangan membuat gaduh baru. Kita sekarang fokus penanganan pandemi." pungkasnya.***
