Network
MEDIA PAKUAN-Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, selaku Pemulihan Ekonomi Nasional dan Ketua Komite Penangganan Covid -19 manyampaikan bahwa pemerintah menerima bantuan dosis vaksin COVID-19.
Untuk bantuan yang diterima oleh pemerintah itu, sekitar delapan juta dosis vaksin COVID-19 dari Sinovac pada Selasa 25 Mei 2021.
Delapan juta dosis vaksin COVID-19 dari Sinovac, merupakan salah satu perusahaan biofarmasi yang berbasis di China.
Baca Juga: Berani! Persiden Mesir Hentikan Penindasan Palestina Oleh Israel dan Mendesak Presiden AS Joe Biden
"Alhamdulillah, puji syukur, hari ini kita bisa menyaksikan kedatangan vaksin COVID-19 Sinovac delapan juta dosis dalam bentuk bulk (bahan baku)," ucapnya saat menyampaikan keterangan pers secara virtual dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Artinya dengan adanya bantuan delapan juta dosis vaksin itu, kini dosis vaksin COVID-19 sudah bertambah.
Airlangga mengatakan, secara keseluruhan pemerintah sudah mendatangkan pasokan 83,9 juta dosis vaksin COVID-19.
Baca Juga: Onyo'Betrand Peto' Cemaskan Nasibnya, Satu Tahun Lagi Hak Asuh Ruben Onsu akan Segera Berakhir
Menurutnya, pemerintah berupaya menjaga ketersediaan stok vaksin untuk memastikan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 berjalan sesuai rencana.
Sambungannya, Pemerintah juga berupaya memastikan keamanan, mutu, dan khasiat vaksin COVID-19 yang digunakan dalam program vaksinasi nasional.
"Vaksin diterima melalui proses evaluasi BPOM," karanya.
Baca Juga: 3,5 Bulan Dibawa Pemulung Bocah 11 Tahun Ditemukan Polreta Sukabumi, Iming-iming Kuota
Kemudian, Ia menjelaskan pula bahwa vaksinasi merupakan salah satu penentu keberhasilan upaya untuk mengendalikan penularan COVID-19.
Pemerintah berencana memvaksinasi sedikitnya 70 persen dari populasi atau sekitar 181,5 juta orang untuk mewujudkan kekebalan komunal terhadap penyakit tersebut.
Untuk saat ini, menurut Airlangga, pemerintah sudah melakukan vaksinasi COVID-19 pada sekitar 24,9 juta warga.***
