Network
MEDIA PAKUAN - Indonesia mendapatkan tawaran bantuan dari Angkatan Laut China (People Liberation Army Navy/PLA Navy) untuk mengevakuasi kapal selam KRI Nanggala 402 yang sebelumnya telah mengalami musibah di perairan Bali.
Tawaran bantuan dari Angkatan Laut China untuk Indonesia berawal dari tawaran Duta Besar China kepada Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dalam dalam bentuk kapal salvage.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut China di Jakarta, Sabtu 1 Mei 2021.
Dikutip dari ANTARA, "Tawaran bantuan kemanusiaan ini disambut dengan senang hati pemerintah Indonesia," sebut siaran pers Dispenal.
Baca Juga: PBB Mengecam Agar Segera Hentikan Kekerasan di Myanmar Serta Pulihkan Demokrasi
Baca Juga: DENSUS 88 BERSIAGA! Pasca Pemerintah Menetapkan KKB di Papua sebagai Teroris, Ramadhan: Menunggu Perintah
Bantuan berupa kapal salvage dari Angkatan Laut China untuk membantu pengangkatan kapal KRI Nanggala 402 yang berada di dasar laut sejumlah tiga unit.
Diantara kapal bantuan Angkatan Laut China untuk Indonesia tersebut yakni kapal Ocean Salvage and Rescue Yongxingdao-863, Ocean Tug Nantuo-185 dan Scientific Salvage Tan Suo 2.
"Ketiga kapal ini diperkirakan tiba di perairan Bali tanggal 30 April atau awal Mei 2021," katanya.
Baca Juga: Ingin Dapat BLT UMKM Rp1,2 Juta di Mei 2021, Segera Cek eform.bri.co.id ini Caranya
Baca Juga: Atta Halilintar Alami Perubahan Pasca Menikah! Kok Netizen Makin Resah?
Dari ketiga kapal selam tersebut memiliki spesifikasi yang luar biasa diantaranya memiliki robot, sonar, side, scane sereta boat rescue serta dapat menyelam dengan kedalaman 4500 meter.
"Ketiga kapal salvage ini memiliki kemampuan daya selam sampai kedalaman 4500 meter," kata Dispenal.***
