Alhamdulillah, Lama Padam Akhirnya Api Abadi Mrapen Grobogan Berkobar Lagi, Ganjar Pranowo Tersenyum

- 20 April 2021, 14:40 WIB
Api Abadi Mrapen yang ada di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan
Api Abadi Mrapen yang ada di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan /Instagram@apiabadimraapen/

MEDIA PAKUAN - Api Mrapen adalah api keabadian yang menyala 25 sentimeter dari mulut pipa

Api Abadi Mrapen yang ada di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, padam total pada 25 September 2020 lalu.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sempat kaget saat mengetahui Api Abadi Mrapen padam

Baca Juga: Cegah Mudik! Polres Sukabumi Kota Siagakan Puluhan Pos Penyekatan, Sumarni: Harus Mampu Menahan Rindu

Selaku Gubernur, akhirnya ia memerintahkan Dinas ESDM Jateng melakukan berbagai langkah untuk menyalakan api yang kerap menyalakan sumber obor di even Pekan Olahraga Nasional hingga upacara Peringatan Hari Raya Waisak tersebut.

Awalnya api abadi itu mengecil selama sepekan,saat itu petugas sempat mengecek dan berusaha membongkar lamun tercium bau khas gas serta suara gemuruh dari dalam tanah.

Setelah itu, petugas sempat membiarkannya selama lima hari dengan harapan api abdi akan berkorbar lagi.

Baca Juga: Jadwal Final Piala Menpora 2021, Persib Bandung vs Persija, Simak Detik-detik Kemenangan Persib vs PSS Sleman

Akhirnya sumber gas baru bisa ditemukan kembali hingga kembali bisa dialirkan ke lokasi yang sama.

Setelah mendapatkan sumber gas baru, Api Abadi Mrapen disulut oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hari ini. Ganjar membawa obor kecil yang kemudian diarahkan ke tungku hingga api tersebut menyala lagi.

" Alhamdulillah, Api Abadi Mrapen kembali abdi" ucap Ganjar usai acara penyalaan kembali Api Abadi Mrapen.Selasa, 20 April 2021 Sebagaimana dikutip dari ANTARA.

"Ternyata setelah dicek, ditemukan penyebabnya. Istilahnya gas yang menjadi penyuplai Api Abadi ini bocor halus di beberapa titik. Untuk itu saya titip pada masyarakat, ayo kita rawat karena ini jadi aset Grobogan," jelas Ganjar.

Baca Juga: Cek Fakta! Kanker dan Malaria Sembuh Cepat dengan Meletakkan Bawang Dibawah Telapak Kaki

Berkaca pada peristiwa, Ganjar meminta warga sekitar kawasan Api Abadi Mrapen tidak melakukan pengeboran secara sembarangan.

Kegiatan pengeboran tanah disekitar kawasan api tersebut, harus dilakukan seizin dari pemerintah Kabupaten Grobongan.

Hal itu untuk mencegah terjadinya kebocoran di sumber gas Api Abadi Mrapen.

"Karena area ini saya kategorikan area rawan. Kalau nanti masyarakat ngebor tanpa izin dan tidak terkontrol, ini akan mati lagi. Mari merasa handarbeni, saling memiliki dengan cara merawat bersama," ajaknya.

Baca Juga: Kominfo Layangkan Surat Minta You Tobe Blokir Akun Jozeph Paul Zhang, Berikut Info Dirjen Imigrasi

Kepala Dinas ESDM Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan, Api Abadi Mrapen adalah fenomena dari gas alam yang secara alamiah menembus permukaan dan terbakar.

Sujarwanto menambahkan upaya menyalakan api abadi dilakuakn secara bertahap. salah satunya dengan suvei geolistrik, mencari sumber gas hingga akhirnya ditemukan di kedalaman 40 meter.

"Istilahnya kami mereorientasi aliran gasnya. Sebab matinya Api Abadi Mrapen disebabkan karena kebocoran aliran gasnya," kata Sujarwanto.***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah