MEDIA PAKUAN - Gibran Rakabuming Raka secara resmi telah dilantik sebagai Wali Kota Surakarta periode 2021-2026 yang digelar di Graha Paripurna DPRD.
Putra Presiden Jokowi ini dilantik bersama wakilnya Teguh Prakosa secara virtual oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Jumat, 26 Februari 2021.
Pada pelantikan tersebut, Ganjar Pranowo melantik Gibran Rakabuming sebagai Walikota Surakarta bersama 16 kepala daerah kabupaten dan kota lainnya di Jawa Tengah.
Baca Juga: Ketahui Cara Ini Untuk Dapat Menikmati Token Listrik Gratis Februari Hingga Maret 2021
Yang diantaranya, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Bupati dan Wakil Bupati Kendal, serta Kabupaten Semarang dilantik secara langsung di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang.
Kepala daerah yang mengikuti pelantikan secara virtual yakni Kota Pekalongan, Kota Magelang, Kabupaten Kebumen, Rembang, Boyolali, Purbalingga, Blora, Sukoharjo, Purworejo, Wonosobo, Wonogiri, Klaten, dan Pemalang.
Sementara empat Kepala daerah lainnya, yakni Kabupaten Demak, Grobogan, Sragen, dan Pekalongan belum ikut dilantik mengingat masa jabatan yang sebelumnya belum habis.
Yang diantaranya, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Bupati dan Wakil Bupati Kendal, serta Kabupaten Semarang dilantik secara langsung di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang.
Kepala daerah yang mengikuti pelantikan secara virtual yakni Kota Pekalongan, Kota Magelang, Kabupaten Kebumen, Rembang, Boyolali, Purbalingga, Blora, Sukoharjo, Purworejo, Wonosobo, Wonogiri, Klaten, dan Pemalang.
Sementara empat Kepala daerah lainnya, yakni Kabupaten Demak, Grobogan, Sragen, dan Pekalongan belum ikut dilantik mengingat masa jabatan yang sebelumnya belum habis.
Baca Juga: Marwan Iyos dan Empat Kepala Daerah Lainnya Dilantik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Dilansir dari Antaranews.com, pada kesempatan itu Ganjar Pranowo menyampaikan pesan Proklamator Bung Karno terkait kekuasaan hanyalah milik rakyat.
Ganjar menyampaikan pesan tersebut karena ingin semua Kepala daerah terpilih tidak lupa dengan visi-misi, sehingga setelah dilantik bisa segera melaksanakannya untuk kesejahteraan rakyat.
"Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat dan di atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa". ujar Ganjar dalam pembuka pidatonya.
Dilansir dari Antaranews.com, pada kesempatan itu Ganjar Pranowo menyampaikan pesan Proklamator Bung Karno terkait kekuasaan hanyalah milik rakyat.
Ganjar menyampaikan pesan tersebut karena ingin semua Kepala daerah terpilih tidak lupa dengan visi-misi, sehingga setelah dilantik bisa segera melaksanakannya untuk kesejahteraan rakyat.
"Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat dan di atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa". ujar Ganjar dalam pembuka pidatonya.
Baca Juga: Kisruh Isu Kudeta Demokrat Saling Tekan, Andi Arief Sebut Moeldoko, SBY: Dia Tanpa Sepengetahuan Jokowi
Kemudian Ganjar mengamanatkan mengenai pentingnya integritas serta tidak boleh ada lagi persoalan hukum di daerah, seperti pungli, korupsi dan lainnya.
Soal lingkungan, isu perempuan, anak dan difabel juga mesti dikelola secara khusus karena mereka membutuhkan afirmasi.
"Saya juga meminta Bupati atau Wali Kota dan semua OPD membuka kanal aduan online agar memudahkan masyarakat. karena pengaduan konvensional rakyat takut," tandasnya.
Selain itu, Ganjar juga meminta para kepala daerah yang dilantik agar mempercepat penanganan COVID-19 di daerah masing-masing, termasuk mitigasi bencana yang akhir-akhir ini terjadi.
Kemudian Ganjar mengamanatkan mengenai pentingnya integritas serta tidak boleh ada lagi persoalan hukum di daerah, seperti pungli, korupsi dan lainnya.
Soal lingkungan, isu perempuan, anak dan difabel juga mesti dikelola secara khusus karena mereka membutuhkan afirmasi.
"Saya juga meminta Bupati atau Wali Kota dan semua OPD membuka kanal aduan online agar memudahkan masyarakat. karena pengaduan konvensional rakyat takut," tandasnya.
Selain itu, Ganjar juga meminta para kepala daerah yang dilantik agar mempercepat penanganan COVID-19 di daerah masing-masing, termasuk mitigasi bencana yang akhir-akhir ini terjadi.
Baca Juga: Tahanan KPK Divaksin Duluan, Ernest Prakarsa Beri Sindiran Menohok
"Saya minta untuk daerah-daerah rawan bencana, segera koordinasi, program-program yang sudah ada tinggal diteruskan, kalau perlu ada percepatan," ucapnya.
Menurutnya beberapa daerah di Jawa Tengah seperti Pekalongan, Semarang, dan Demak harus serius, intens, serta harus fokus menangani kondisi emergency mitigasi bencana.
Daerah-daerah penyangga, sambung Ganjar, juga harus bahu-membahu menyelesaikan persoalan bencana ini dan kawasan hulu harus menjaga lingkungan dengan menggiatkan penanaman.
"Saya minta untuk daerah-daerah rawan bencana, segera koordinasi, program-program yang sudah ada tinggal diteruskan, kalau perlu ada percepatan," ucapnya.
Menurutnya beberapa daerah di Jawa Tengah seperti Pekalongan, Semarang, dan Demak harus serius, intens, serta harus fokus menangani kondisi emergency mitigasi bencana.
Daerah-daerah penyangga, sambung Ganjar, juga harus bahu-membahu menyelesaikan persoalan bencana ini dan kawasan hulu harus menjaga lingkungan dengan menggiatkan penanaman.
Baca Juga: Login dtks.kemensos.go.id Cek Penerima Bansos BST Rp300 ribu yang Cair Hingga April, Inilah Cara Mencairkannya
Salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam hal ini yaitu penghijauan, sedangkan kawasan hilir harus mempersiapkan perencanaan penanganan bencana dengan matang.
"Seperti Kabupaten Semarang, saya tadi minta dikuatkan penghijauan di sana. Semua harus bekerja untuk mitigasi bencana karena BMKG sudah mengingatkan kita cuaca ekstrem dan diminta semua siaga," tuturnya.***
Salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam hal ini yaitu penghijauan, sedangkan kawasan hilir harus mempersiapkan perencanaan penanganan bencana dengan matang.
"Seperti Kabupaten Semarang, saya tadi minta dikuatkan penghijauan di sana. Semua harus bekerja untuk mitigasi bencana karena BMKG sudah mengingatkan kita cuaca ekstrem dan diminta semua siaga," tuturnya.***