MEDIA PAKUAN- Terungkap kasus tindak pidana terorisme yang cukup menyita perhatian publik, atas nama Zakiah Aini yang masuk ke dalam Mabes Polri, baru-baru ini.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono mengungkapkan, Zakiah mengaku ingin membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Mabes Polri, kepada petugas jaga.
Demi keamanan, pihak kepolisian melakukan pemeriksaan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Perhatian! Masa Pendemi Masih Belum Berlalu, Bandara Juanda Terapkan Pelayanan GeNose C19.
"Jadi ini adalah satu hal yang tidak bisa dihindari. Ketika markas kepolisian didatangi masyarakat yang butuh pelayanan Polri," kata Rusdi, di Jakarta, pada kamis 1 April 2021 sebagaimana dikutip dari PMJ News.
Rusdi mengatakan, Zakiah Aini sempat berkeliling untuk memantau situasi di dalam area Mabes Polri.
Setelah itu, Zakiah langsung berjalan kaki ke pos jaga yang terletak di depan Mabes Polri, serta langsung menembaki para anggota yang sedang berjaga.
"Lalu tiba-tiba dia melakukan aksinya di depan pos pengamanan bagian depan," ungkapnya.
Setelah itu, pelaku membawa senjata dan lolos dari pengamanan.
Rusdi mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
Polisi menduga, senjata itu disembunyikan pelaku di bagian tubuhnya, sehingga luput dari pengawasan para petugas penjaga.
"Diduga memang ditaruhnya senjata itu di bagian badan, entah di perut atau di pinggang masih didalami," tambahnya.
Sementara itu, Rusdi ungkapkan pihaknya siap melakukan audit terkait pengamanan di Mabes Polri, agar tidak terulang kejadian serupa ini.***