Network
MEDIA PAKUAN-Wakil Presiden (Wapres) RI, Maruf Amin menghadiri Rapat Pimpinan Dewan Pertimbangan MUI.
Maruf mengatakan, MUI harus dapat mengawal agar tidak berkembang paham radikalisme.
Hal tersebut dilatarbelakangi oleh perilaku menyimpang yang seringkali dikaitkan dengan agama atau kepercayaan tertentu di masyarakat.
Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Dibuka Juli 2021, Menko PMK Muhadjir Efendy Beri Komentar
Padahal, insiden tersebut tidak ada hubungannya sama sekali dengan agama.
Untuk itu, ia dan jajarannya berupaya menguatkan pemahaman terhadap agama, agar menjadi kokoh.
Pernyataan ini disampaikan oleh Maruf, dalam akun Instagram terverifikasinya, @kyai_marufamin, dilansir oleh Media Pakuan.
"Pada Rapat Pimpinan Dewan Pertimbangan MUI, saya menyampaikan MUI harus dapat mengawal agar tidak berkembang paham radikalisme melalui penerapan pola pikir wasathy yang juga tertera dalam manhaj (kaidah-kaidah) MUI.
Ke depan, MUI harus dapat membantu pemerintah untuk melindungi negara, agama, dan umat.
Kita kuatkan supaya umat menjadi mandiri dan agama menjadi kokoh. Sehingga dalam jangka panjang apabila terjadi perilaku menyimpang di masyarakat hal tersebut tidak ada hubungannya dengan agama atau kepercayaan tertentu," tulisnya Pada Senin, 29 Maret 2021.
Baca Juga: Mengejutkan! Dua Terduga Teroris Terbukti Hadiri Sidang Habib Rizieq di Pengadilan Negeri Jaktim
Pertemuan ini berkaitan dengan insiden bom bunuh diri yang terjadi beberapa waktu lalu
Tragedi ini menimpa Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, pada Ahad, 28 Maret 2021, sekitar Pukul 10.30 WITA kemarin.
Hal seperti inilah yang seringkali dikaitkan dengan Agama tertentu, sehingga menjadi perhatian Maruf Amin.***
