Serda Aprilio Perkasa Manganang Jalani Operasi Hipospadia, Anak KASAD Turun Tangan

- 27 Maret 2021, 15:23 WIB
Serda Aprilio Perkasa Manganang
Serda Aprilio Perkasa Manganang /ANTARA/M Risyal Hidayat/
MEDIA PAKUAN - Serda Aprilia Manganang yang kini telah berganti nama menjadi Aprilio Perkasa Manganang akan segera menjalani operasi.

Aprilio Perkasa Manganang akan menjalani operasi penanganan Hipospadia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.

Pihak RSPAD memastikan memberikan tim dokter terbaik untuk memberikan penanganan terhadap Serda Aprilio Perkasa Manganang.
 
Baca Juga: Kepolisian Banten Ungkap Sindikat Kasus Mafia Tanah, Pelaku Palsukan Ratusan Dokumen

Seperti yang disampaikan Kadep Keswa RSPAD dokter Bagus, ia mengatakan, penanganan terbaik akan diberikan kepada Aprilio Perkasa Manganang

"RSPAD telah menyiapkan tim terbaik sesuai arahan Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Andika Perkasa," katanya seperti dikutip dari Antaranews.com, Sabtu 27 Maret 2021.

Dokter Bagus menyebut hipospadia yang diderita oleh Manganang akan ditangani oleh 10 hingga 15 dokter terbaik di RSPAD yang terdiri dari dokter bedah plastik, bedah urologi, radiologi, anestesi, dan penyakit dalam dan kesehatan jiwa.
 

"Apa pun yang telah dipilih nantinya akan membuat dia bahagia," singkat dokter Bagus.

Dalam operasi yang dilakukan oleh RSPAD terhadap Serda Aprilio Perkasa Manganang juga melibatkan anak KASAD Jenderal Andika Perkasa, yakni dokter Alexander Akbar Wiratama Perkasa Hendropriyono.

Dokter Alexander dalam siaran TNI AD di Jakarta mengaku diajak untuk menangani kasus hipospadia yang diderita Serda Aprilio Perkasa Manganang.

"Saya dikabari dan diajak bergabung dalam penanganan kasus ini, kebetulan saya lagi off duty di Surabaya jadi saya bersedia datang," ujarnya.
 

Alex bersama dokter lainnya di RSPAD mempelajari teknik yang harus dilakukan agar kasus hipospadia Serda Aprilio Perkasa Manganang bisa diselesaikan.

"Prinsip bedah plastik, yaitu ukur dua kali, potong satu kali, dengan arti persiapan itu sudah maksimal, kami harus tahu betul bentuk kelainannya seperti apa," pungkasnya.***

Editor: Siti Andini

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah