Rusia Minta Guru Agama ke Indonesia, Begini Ungkapan Budiman Sudjatmiko

- 15 Maret 2021, 16:34 WIB
Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko.
Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko. /Antara/Abdu Faisal/

MEDIA PAKUAN-Politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Budiman Sudjatmiko mengaku pernah salat di dua masjid di Rusia.

Dua masjid yang pernah disinggahi politisi kelahiran Cilacap 10 Maret 1970 ini berada di dua kota yang berbeda di negeri beruang merah itu.

Seperti diketahui, pria yang kini menjabat sebagai Komisaris PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V ini memiliki perjalanan religius yang menurutnya luar biasa.

Baca Juga: Pemkot Jakarta Utara: Para Tokoh Agama Gelar Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama

Perihal Budiman menyebut pernah salat di beberapa masjid di Rusia, ia ungkapkan melalui akun twitternya @budimandjatmiko, seperti dikutip pada Senin, 15 Maret 2021.

Cuitannya disertai dengan sebuah tautan berjudul "Sepuluh Masjid Paling Unik di Rusia".

Ia mencuitkan pengakuan bahwa dirinya pernah di masjid Qul Sharif di kota Kazan, dan di masjid Kathedral di Moskwa atau yang biasa disebut Moskow merupakan ibu kota Rusia.

"Saya pernah shalat di masjid nomor dua (Masjid Kathedral di Moskwa) dan masjid nomor tujuh (Masjid Qul Sharif di Kazan)," cuitnya.

Budiman mengatakan, orang-orang muslim di Moskow tak mengalami benturan budaya dengan orang-orang Rusia karena mereka dari republik-republik Asia Tengah, eks Uni Soviet.

"Pernah ngobrol dengab staf KBRI di Moskow bahwa Dewan Mufti Rusia pernah meminta NU dan Muhammadiyah mengirim 600 mubaligh untuk jadi guru agama disana.

Hal itu dilakukan untuk mencegah ekstremisme agama. Namun ia menyayangkan kedua ormas Islam terbesar di Indonesia ini belum meresponnya dengan cepat.

Pendiri dan mantan pimpinan Partai Rakyat Demokratik ini juga mengungkapkan, terdapat satu masjid yang dibangun atas permintaan Bung Karno.

Baca Juga: Video Syur 19 Detik! Gisel Akan Datang Sebagai Saksi Sidang Kasus Perdana, Selasa 16 Maret 2021 Besok

Presiden RI pertama Soekarno pernah meminta kepada perdana menteri Uni Soviet Nikita Khurschev untuk dibangunkan sebuah masjid di negara yang kini bernama Rusia.

Permintaan tersebut disampaikan Soekarno melalui sebuah lobi terhadap Nikita Khurschev untuk memperoleh bantuan persenjataan dalam merebut Irian Barat.

"Masjid nomor tiga ini dibuka atas permintaan Bung Karno ke Nikita Khurschev. Selain melobi untuk dapat senjata, kapal-kapal dan pesawat jet buatan Soviet untuj merebut Irian Barat," cuitnya.***

Editor: Hanif Nasution

Sumber: @budimandjatmiko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x