Network
MEDIA PAKUAN - Kabar adanya Vaksin yang akan kedaluwarsa pada 25 Maret 2021 mendatang, di tanggapi oleh Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi.
Menurut Kemenkes vaksin yang akan kedaluwarsa tersebut merupakan vaksin yang dikembangkan Sinovac pada tahapan pertama yaitu merupakan vaksin jadi atau fial Coronavac.
Dikutip dari PMJ NEWS, “Mengenai vaksin Sinovac, vaksin yang akan kedaluwarsa ini adalah vaksin Coronavac (merek vaksin yang diproduksi Sinovac) yang berbentuk botol kecil atau fial yang berisi satu dosis," ungkap Nadya, Minggu 14 Maret 2021.
Baca Juga: Cek www.pln.co.id, Ketahui Cara Mudah Dapatkan Bantuan Token Listrik Gratis Maret Hingga Juni 2021
Menurut dia vaksin ini berbeda dengan vaksin yang biasa diberikan atau disuntikan untuk publik serta kelompok lanjut usia.
Vaksin yang akan kedaluwarsa ini merupakan vaksin yang memiliki dosis besar yang menggunakan kemasan botol besar atau vial.
“Saat ini menggunakan kemasan botol besar atau vial yang berisikan 10 dosis atau dapat diberikan kepada 10 orang sasaran vaksinasi,” ujarnya.
Baca Juga: Ingin Dapat BLT UMKM 2021 Cek Penerima di eform.bri.co.id Jika NIK Tidak Terdaftar Lakukan Cara ini
Selain itu juru Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma Bambang Heriyanto menanggapi halnya mengenai vaksin Sinovac yang akan kedaluwarsa.
Dia mengatakan vaksin yang akan kedeluwarsa tersebut merupakan vaksin yang sudah jadi dan didistribusikan namun akan segera kadaluwarsa pada 25 Maret 2021.
"Vaksin sudah didistribusikan. Tentu (vaksin yang sudah didistribusikan) tidak disimpan saja sampai kadaluwarsa, tetapi dipakai," ucap Bambang.***
