Network
MEDIA PAKUAN - Kisruh kudeta terhadap kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum partai Demokrat kian memanas.
Sejumlah politisi senior yang disebut-sebut sebagai para pendiri partai Demokrat semakin memperlihatkan kuasanya untuk mengambil alih kendali partai Demokrat.
Para pengurus partai Demokrat sendiri dinilai makin panas dingin, termasuk SBY yang dianggap seperti mati kutu.
Baca Juga: Kasus Tewasnya Laskar FPI Berlanjut, Dugaan Unlawful Killing Muncul!
Menurut informasi yang diperoleh, para pelaku kudeta tengah berupaya mengambil alih partai Demokrat secara paksa melalui Kongres Luar Biasa (KLB).
Bahkan rencana KLB yang mereka agendakan saat persiapannya telah mencapai 99 persen. Artinya KLB partai Demokrat ini diklaim akan sukses.
Dilansir dari Antaranews.com, politisi senior Partai Demokrat Max Sopacua menyebut persiapan KLB sudah 99 persen dan tinggal dimulai saja dengan kehadiran peserta.
Baca Juga: Dinilai Berhasil, PPKM di Luar Jawa dan Bali Siap Diterapkan Jokowi
"Saya pikir semua sudah tahu bahwa persiapan sudah 99 persen dan yang satu persennya adalah pembukaan KLB," ujarnya pada Jum'at, 5 Maret 2021.
KLB Partai Demokrat rencananya akan diselenggarakan di The Hill Hotel dan Resort Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Max Sopacua mengajak kepada semua kader partai Demokrat yang mendukung KLB agar tidak takut dipecat sebagai anggota Partai Demokrat oleh para pimpinan dibawah kendali AHY.
"Semua kader yang mendukung KLB jangan takut dipecat, tidak bisa sembarangan memecat kader, semua ada prosedurnya," tandasnya.
Ia mengklaim, peserta dan peninjau yang memiliki hak suara dan memiliki hak bicara juga sudah datang yang jumlahnya mencapai 1.200 orang.
"Sebagian sudah berada di lokasi acara KLB dan sebagian lagi ada yang masih dalam perjalanan menuju ke lokasi kegiatan," katanya.
Kendati demikian, para pimpinan dan pengurus Demokrat di setiap daerah dinilai masih menyatakan solid terhadap kepemimpinan AHY.
Seperti yang disampaikan Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Ferdinandus Leu.
Ia memastikan seluruh pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan kader di NTT solid mendukung partai di bawah kepemimpinan Ketum AHY.
"Para ketua DPC telah menandatangani surat tidak memberikan mandat kepada siapapun untuk mewakili mengikuti KLB, artinya melawan KLB," tegasnya. ***
