Network
MEDIA PAKUAN-Hasil survei Indikator Politik menyebutkan sebanyak 41 persen masyarakat Indonesia menolak menjalani vaksinasi Covid-19.
Hasil survei tersebut mengindikasikan kampanye vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah selama ini belum sepenuhnya diterima dan dipahami masyarakat.
Padahal, vaksinasi ini sangat penting dilakukan sebagai upaya dalam penuntasan wabah virus corona yang telah melanda Indonesia sejak lama.
Baca Juga: Ini Saran Ombudsman kepada Jokowi dan DPR Terkait Kasus Gagal Bayar PT Asuransi Jiwasraya
Apalagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang telah dikeluarkan pemerintah jumlahnya cukup besar, yakni mencapai Rp134 triliun lebih.
Dalam Perpres Nomor 14 Tahun 2021 tentang Pengadaan Vaksin dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease, ditegaskan bahwa masyarakat yang memolak vaksinasi akan diberi sanksi.
Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengatakan, fakta ini harus jadi parhatian pemerintah, agar lebih masif mensosialisasikan vaksin Covid-19 ke tengah masyarakat.
Menurutnya hasil survei itu adalah temuan yang serius. Ia menyarankan kepada pemerintah agar bekerja keras untuk meyakinkan masyarakat untuk ikut vaksinasi.
"Ternyata ada banyak masyarakat tidak mau divaksin. Jumlahnya mencapai 41 persen, temuan ini tidak boleh dianggap remeh," katanya dalam keterangan persnya pada Senin, 22 Februari 2021.
