Waketum Gerindra Arief Poyuono Ungkapkan Ini Terkait Hasil Survei Capres 2024

- 27 Juli 2020, 18:42 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono. Foto: Ist
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono. Foto: Ist /

MEDIA PAKUAN - Mengukur elektabilitas para kandidat presiden dan calon presiden sudah mulai dilakukan oleh sejumlah lembaga survei.

Sejumlah nama bermunculan mewarnai bursa kandidat dalam surveinya, seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Anies Baswedan, Puan Maharani, Susi Pudjiastuti, Tri Rismaharani, Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono, Erick Thohir, dan nama-nama lainnya.

Dalam versi lembaga survei, mereka digadang-gadang bakal masuk dalam bursa calon presiden karena memiliki elektabilitas tinggi.

Menanggapai banyaknya survei tersebut ditanggapi oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono.

Baca Juga: Polisi Buru, Suami Aniaya Istrinya Hingga Babak Belur

Menurutnya survei capres tersebut masih terlalu dini. Sebab, saat ini Pemerintahan Presiden Joko Widodo sedang berjuang dan gencar melakukan penanganan serta dampak yang ditimbulkan.

“Kenapa harus ribut-ribut survei capres 2024, saya pikir belum waktunya. Karena masih terlalu pagi,” katanya, Minggu 26 Juli 2020.

Lanjutnya, seperti dipublikasikan di Warta Ekonomi dengan judul "Kepret Survei Pilpres, Gerindra: Yang Disurvei Gak Bakalan Jadi..," Arief menyatakan masih sangat mungkin tokoh baru dan berpotensi menang Pilpres 2024.

Karena itu, menurut dia, sebaiknya semua masyarakat membantu pemerintahan Jokowi menanggulangi Covid-19. Termasuk dalam menanggulangi dampak Covid-19 itu terhadap perekonomian.

Baca Juga: Akhirnya, Polisi Menilang Ratusan Pelanggar Berlalu Lintas

“Ini kok ribut soal kepres, capres, ngapres, gitu kan,” tuturnya.
Dia melanjutnya seharusnya yang perlu dipikirkan saat ini adalah bagaimana perekonomian  bisa tumbuh serta menghadapi ancaman resesi agar tidak terjadi di Indonesia.

"Sudahlah, yang disurvei-survei itu gak bakalan jadi presiden. Semua itu bergantung hari ini rakyat menilainya,” tegasnya.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah