Sadis! Misteri Tulang Belulang Manusia di Cikidang Sukabumi akhirnya terungkap, Lansia Jadi Korban Pembunuhan

- 21 Februari 2021, 19:53 WIB
Ilustrasi Pembunuhan
Ilustrasi Pembunuhan /Pixabay/Twighlightzone

 
MEDIA PAKUAN - Misteri tulang belulang yang ditemukan warga Kampung Cimapag RT 03/07 Desa Bumisari, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat di lingkungannya pada Jumat, 19 Februari 2021 lalu akhirnya terungkap.
 
Tulang belulang manusia tersebut ternyata milik seorang Lansia yang dinyatakan hilang satu tahun yang lalu yang diduga menjadi korban pembunuhan.
 
Kepala Desa Bumisari, Solihudin mengatakan kasus pembunuhan tersebut terungkap pada Sabtu, 20 Februari 2021 kemarin.
 
 
Korban diketahui bernama Kasinem Lansia berusia 65 tahun yang menjadi korbam pembunuhan pria berinisial F.
 
F merupakan seorang pria pekerja serabutan asli warga Cikidang sedangkan korban diketahui baru menetap empat tahun di kampung tersebut dan menjual barang perabotan.
 
Solihudin mengatakan Kasinem sempat dinyatakan hilang pada 2020 lalu dan tidak ada satupun warga yang mengetahui keberadaannya.
 
 
"Jadi begini, dua atau tiga minggu yang lalu, saya dapat laporan dari RT bahwa ada warga yang sudah setahun tidak kelihatan. Namanya Kasinem. Setelah itu kita cari-cari informasi, mencari keberadaannya," katanya.
 
Ia mengatakan Kasinem hidup sebatang kara, sehingga dirinya juga kesulitan mencari informasi terkait Kasinem.
 
"Kasinem ini tidak punya siapa-siapa di situ, makanya saya coba tanya siapa saja orang yang dekat. Ketemu lah dengan seseorang yang mengaku dekat. Begitu saya tanya, orang itu juga bilang sudah satu tahun tidak melihat Kasinem," ucapnya.
 
 
Dirinya mengatakan warga lain yang mencari keberadaan Kasinem juga bertanya kepada terduga pelaku F, namun F mengelak todak mengetahuinya.
 
"Saya terus cari informasi. Ada warga lain yang memberi tahu bahwa si F menjual barang-barang milik korban. Otomatis kan ini harus ditelusuri. Ketika saya tanya lagi, si F ini tetap jawabannya tidak tahu," tuturnya.
 
Hingga akhirnya Solihudin mendapat tittik terang, ketua RT lingkungan tempat Kasinem tonggal melaporkan ada tempat mencurigakan dibelakang rumah korban.
 
"Pertama tercium bau bangkai menyengat oleh orang yang sedang mencari rumput. Setelah itu laporan ke RT, RT dengan Linmas ke TKP. Di situ ada tumpukan tanah ditutup sama kayu-kayu bakarlah," jelasnya.
 
 
Warga yang juga mengetahui tempat tersebut akhirnya melakukan penggalian untuk mencari sumber bau dan ditemukan tulang belulang manusia.
 
"Mereka inisiatif menggali. Setelah digali, laporan masuk ke saya, ternyata ditemukan ada Tulang tulang Belulang manusia, tapi enggak banyak. Kemudian ditemukan beberapa helai rambut. Setelah itu digali lagi, tidak ada apa-apa lagi, saya langsung lapor ke Polsek," ucap Solihudin.
 
Pihak kepolisian langsung mendatangi TKP dan meminta keterangan beberapa saksi.
 
 
Petunjukpun mengarah kepada F yang mengaku memang dekat dengan korban dan setelah korban meninggal F menjual barang-barang milik korban.
 
"Terduga pelaku suka bantu-bantu korban, kalau ada pekerjaan si F ini sering disuruh oleh korban. Jadi orang terdekatnya korban," tuturnya.
 
"Setelah saya tanya-tanya, yang membeli barang-barang, perabotan dari F, sudah pada tahu bahwa itu adalah barang milik korban. Tapi F tidak mengakui bahwa itu adalah barang milik korban. Barang-baranya itu semacam ember, gentong, kain, dan sebagainya," pungkas Solihudin.
 
 
Namun, kini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kasus pembunuhan ini.***
 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x