Network
MEDIA PAKUAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang, berencana memperbaiki 3.000 rumah tidak layak huni (Rutilahu).
Wujud dari program tersebut adalah merenovasi salah satu rumah warga Kabupaten Sumedang, bernama Yani Yuningsih.
Hal tersebut diketahui melalui akun Instagram Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, sebagaimana dilansir oleh Media Pakuan, Sabtu, 13 Februari 2021.
Baca Juga: Pesantren Anda Tertarik Mengikuti Pendaftaran OPOP Jabar 2021, Cek Ini Syarat Pendampingnya
Dalam postingan tersebut, Dony mengunggah sebuah video saat ia berkunjung dan melihat langsung keadaan rumah Yani.
"Rumah milik Ibu Yani Yuningsih, 44 tahun, termasuk rumah tidak layak huni."
Materialnya banyak yang sudah lapuk dan saat hujan lebat disertai angin Senin malam 8 Februari 2021 lalu, bagian dapurnya ambruk.
Rumah ini dihuni tujuh orang terdiri dari dua keluarga. Penghuninya kebanyakan perempuan dan anak kecil.
Ibu Yani tinggal bersama kedua adik perempuan, mereka single parent dan harus kerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," tulis @dony_ahmad_munir.
Aktivitasnya pada Jumat, 12 Februari 2021 ini diketahui disalurkan bersama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Baca Juga: Liga Inggris, Manchester City vs Tottenham Hotspur: Menegangkan! The Lilywhites Bakal Dihabisi
Ia juga membeberkan bahwasanya Dana untuk perbaikan Rutilahu ini berasal dari Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat (Jabar).
Selain itu, dana tersebut juga berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK), serta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Pemkab Sumedang bersama BAZNAS Sumedang menyalurkan bantuan stimulan untuk perbaikan rutilahu milik Ibu Yani, Jumat pagi tadi."
Untuk tahun 2021 ini, Pemkab Sumedang akan memberbaiki rutilahu mencapai 3.000 rumah.
Dana untuk stimulan perbaikan Rutilahu ini berasal dari Banprov Jabar untuk 2.020 rutilahu, dari DAK 52 rutilahu dan dari APBD Sumedang sebanyak 146 rutilahu diperbaiki.
Selain itu BAZNAS juga mempunyai program bantuan rutilahu serta dari donatur atau CSR," pungkasnya.***
