Tinjau Lokasi Banjir Ujungjaya, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir Beri Jaminan Kebutuhan

- 8 Februari 2021, 14:21 WIB
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir. /Pixabay/dony_ahmad_munir
 
 
MEDIA PAKUAN - Banjir kini tengah melanda Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
 
Bencana ini diketahui akibat dari hujan yang mengguyur daerah tersebut, sehingga menyebabkan sungai meluap.
 
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir meninjau langsung lokasi, sekaligus memberi jaminan untuk memenuhi kebutuhan penyintas banjir, seperti makan, air bersih, dan kesehatan.
 
 
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Hal ini diketahui melalui laman instagram pribadinya @dony_ahmad_munir, sebagaimana dilansir oleh Media Pakuan, Senin, 8 Februari 2021.
 
"Hujan yang mengguyur Sumedang mengakibatkan banjir di beberapa tempat akibat meluapnya sungai. Pagi tadi, saya meninjau langsung lokasi banjir di Kecamatan Ujungjaya. Alhamdulillah semuanya selamat tidak ada korban jiwa. Untuk penyintas bencana banjir ini harus terpenuhi kebutuhannya seperti makan, air bersih dan kesehatannya," tulisnya pada Senin, 8 Februari 2021.
 
Dalam seminggu ke depan, prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Sumedang akan diguyur hujan ringan dengan kecepatan angin 10-30 km per jam, dan suhu antara 24-30 derajat celcius.
 
 
Oleh karna itu, Dony meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk selalu memantau prakiraan cuaca.
 
Hal tersebut agar masyarakat dapat mengantisipasi, sehingga jika keadaan mengharuskan, warga dapat segera di evakuasi ke tempat yang lebih aman.
 
"BPBD beserta kecamatan harus terus memantau prakiraan cuaca sehingga masyarakat bisa mengantisipasi, mendeteksi sejak dini ketika hujannya besar, curahnya tinggi intensitasnya lama bisa secepatnya di evakuasi ke tempat yang lebih aman," ujarnya.
 
 
Di Kecamatan Ujungjaya terdapat enam desa yang terendam banjir yakni Desa Cipelang, Cibuluh, Palabuan, Kudangwangi, Sukamulya dan Ujungjaya.
 
Bencana tersebut diakibatkan oleh Sungai Cipelang, Cibarengkok, dan Cihaur yang meluap, sehingga air masuk ke pemukiman warga.
 
Di Kecamatan Tomo ada lima desa terendam banjir, diantaranya Desa Cipeles, Karyamukti, Tomo, Tolengas, dan Marongge. 
 
 
Banjir itu juga akibat oleh Sungai Cimanuk dan Sungai Cilutung meluap, dengan ketinggian air mulai dari 20 centimeter hingga 40 centimeter.
 
Untuk mengantisipasi banjir yang mungkin akan kembali terjadi, Bupati Sumedang mengatakan, perlu normalisasi sungai penyodetan, dan pembuatan tanggul.
 
 
Dony pun mengungkapkan, Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah berkolaborasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung, untuk normalisasi dan pembuatan tanggul.
 
"Selain intesitas hujan yang tinggi, hasil identifikasi ada penyempitan saluran air sehingga perlu normalisasi sungai penyodetan dan perlunya pembuatan tanggul.
 
Dinas PUPR bekerjasama dengan BBWS Cimanuk Cisanggarung akan melakukan normalisasi sungai dan pembuatan tanggul," pungkasnya.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Instagram @movreview


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x