7 bansos tersebut menjadi program pemrintah sebagai ganti dari BLT BPJS yang dihentikan.
Selanjutnya, program prioritas memiliki alokasi sekira Rp141,36 triliun yang difokuskan pada dukungan pariwisata, ketahanan pangan, pengembangan ICT, pinjaman ke daerah dan subsidi ke daerah, padat karya K/L, kawasan industri, serta program prioritas lainnya.
Kemudian, bidang UMKM dan pembiayaan korporasi mendapat alokasi senilai Rp156,06 triliun dengan fokus pada subsidi bunga KUR dan non-KUR, IJP korporasi dan UMKM, penempatan dana, serta penjaminan loss limit dan korporasi.
Terakhir kata Menko Airlangga untuk pembiayaan PEN lainnya serta PMN kepada BUMN yang menjalankan penugasan yaitu HK, ITDC, Pelindo III, dan KIW.***
Sumber: Berbagai sumber