Bersamaan dengan Gerakan 'Jateng Di Rumah Saja', Lima Kecamatan di Semarang Terendam Banjir

- 7 Februari 2021, 11:08 WIB
Ilustarasi banjir
Ilustarasi banjir /Pixabay/Markus Distelrath
 
MEDIA PAKUAN - Sebanyak lima Kecamatan di Kota Semarang terendam banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sebagian wilayah Jawa Tengah sepanjang akhir pekan ini.
 
Lima kecamatan yang terdampak banjir tersebut yaitu Kecamatan Genuk, Gayamsari, Tugu, Semarang Barat dan Candisari. 
 
Sebelumnya pemerintah provinsi Jawa Tengah memberlakukan Gerakan Jateng di Rumah Saja untuk menekan penyebaran virus corona.
 
 
Pemerintah provinsi Jawa Tengah diakhir pekan ini, yaitu pada tanggal 6 hingga 7 Februari 2021 melakukan penutupan sejumlah sarana dan fasilitas umum.
 
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, ketinggian banjir di Semarang mencapai 70 cm hingga 100 cm.
 
"Hujan dengan intensitas tinggi memicu kejadian banjir dan tanah longsor di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah," ujarnya seperti dikutip dari situs BNPB pada Minggu, 7 Februari 2021.
 
 
Selain genangan banjir, berdasarkan informasi yang diperoleh, juga terjadi tanah longsor di sebelas titik ruas jalan raya. 
 
Selain longsor terjadi disejumlah ruas jalan, juga dilaporkan terdapat longsor di tempat lainnya sekitar sepuluh titik.
 
Akibat kejadian tersebut dua orang diberitakan hilang tertimbun tanah longsor yang terjadi di Kelurahan Jomlang, Kecamatan Candisari. 
 
 
"Hingga saat ini tim SAR (Search And Rescue) gabungan masih melakukan pencarian korban yang dinyatakan hilang tersebut," tutur Raditya.
 
Ia menyebutkan, BPBD Kota Semarang dibantu TNI, Polri, dinas sosial dan sukarelawan melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir dan menjauhkan warga dari zona bahaya longsor. 
 
"Tenda pengungsian dan dapur umum telah beroperasi untuk melayani warga terdampak, yang berada di halaman kantor Kecamatan Gayamsari dan Kelurahan Manggangwetan," katanya.
 
 
Ia meminta masyarakat untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang. 
 
Berdasarkan prakiraan cuaca, lanjutnya, hingga dua hari ke depan atau 8 Februari 2021, Jawa Tengah termasuk daerah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang. 
 
"Sementara di lima kecamatan terdampak, prakiraan cuaca terpantau berawan hingga hujan ringan pada esok hari," tutupnya.***Samsun Ramlie.

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x