Network
MEDIA PAKUAN - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 yang akan digelar di Papua direncanakan akan digelar tanpa penonton.
Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penularan wabah Covid-19, makin meningkat.
Dilansir dari Antara.com, Sekretaris Umum KONI Papua Kenius Kogoya mengatakan gelaran PON kali ini akan berbeda dengan tahun sebelumnya.
Seiring wabah pandemi yang semakin meningkat, kemungkinan setiap even pertandingan panitian tidak akan mengizinkan adanya penonton.
“PON kali ini sedikit berbeda karena berada di tengah pandemi COVID-19. Saya tidak tahu apakah nanti penyelenggaraannya akan mengizinkan adanya penonton atau tidak,” katanya.
Ia mengatakan jika PON nantinya mengharuskan digelar tanpa penonton, menurutny para atlet harus menyiapkan diri dengan lebih baik.
“Kalau kemudian digelar tanpa penonton, maka atlet-atlet kita itu harus menyiapkan diri dengan baik untuk bisa menjadi juara,” ucapnya.
Menurutnya, kehadiran penonton dirasa sangat penting untuk memberikan semangat kepada atlet.
Jika nantinya penonton ditiadakan maka akan mempengaruhi penampilan atlet.
Dirinya menghimbaubkepadabpara atlet untuk melakukan persiapan yang matang dalam menghadapi gelaran ajang kompetensi olahraga bergengsi tersebut.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman juga mengatakan hal yang sama yakni PON Papua bisa saja digelar tanpa penonton.
“Kita harus mempersiapkan skenario lainnya apabila dalam masanya nanti PON tidak bisa digelar dengan kehadiran penonton,” katanya.
Menurutnya, harus ada jalan keluar untuk penyelenggaraan event Olahraga di masa pandemi seperti sekarang ini.
“Kita harus mencari jalan keluar bagaimana menyelenggarakan event olahraga di masa COVID-19 ini. Olahraga kita di tahun 2020 terhenti sudah cukup lama dan kita harus cari solusi. Kita tidak boleh menyerah dengan keadaan, maka dari itu saya ingin mencari solusinya. Saya yakin kita bisa menemukan itu,” tuturnya.
Namun, ia berharap dengan adanya vaksinasi Covid-19 yang saat ini sedang dilaksanakan di pemerintah sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus.
Dapat membuat kondisi tanah air semakin membaik, apalagi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah mengusulkan para atlet untuk mendapat prioritas vaksinasi.***
