Menkes menegaskan, setelah suntikan kedua diperlukan waktu untuk pembentukan antibodi di dalam tubuh penerima.
“Mungkin dua minggu atau tiga minggu, dan sesudah itu insyaallah risiko kita untuk tertular bisa lebih kecil. Jadi mereka bisa bekerja lebih tenang temen-temen tenaga kesehatan ini,” ujarnya.
Ajakan senada juga disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Daeng M Faqih.
“Enggak usah terlalu khawatir (untuk divaksinasi), karena ini untuk kita. Kita yang setiap hari berhadapan dengan pasien, risikonya tinggi ya, sehingga kita perlu cepat-cepat divaksin,” ujarnya di halaman tengah Istana Kepresidenan, Rabu 27 januari 2021.
Baca Juga: Turut Berduka! Helikopter Militer Kuba Jatuh, Lima Awak Kapal Dinyatakan meninggal
Daeng mengatakan, pihaknya akan membantu memfasilitasi para tenaga tenaga kesehatan yang mengalami kesulitan dalam mengakses atau mendaftar vaksinasi.
"Selain itu, bagi warga yang kesulitan mengakses atau mendaftar vaksin, silakan hubungi IDI setempat atau mungkin langsung ke saya untuk saya berikan akses mendaftar vaksin, supaya penyuntikan vaksin bagi kawan-kawan berjalan lancar,” ujar Daeng M. Faqih.***