Network
MEDIA PAKUAN-Kabar duka menyelimuti dunia militer Indonesia. Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ke-17, Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar meninggal dunia pagi, Kamis, 28 Januari 2021.
Wismoyo Arismunandar wafat pada usia 80 tahun di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta. Jenazahnya disemayamkan di Jalan Gempol Nomor 10 Raya Bambu Apus, Jakarta Timur.
Wismoyo lahir di Bondowoso, Jawa Timur, 10 Februari 1940.
Ia merupakan seorang purnawirawan, perwira tinggi TNI-AD yang pernah menjabat sebagai KSAD pada tahun 1993 sampai 1995 dan Pangkostrad periode 1990 sampai dengan 1993.
Dia merupakan lulusan Akademi Militer Nasional tahun 1963. Sejumlah jabatan pernah didudukinya, antara lain dalam jajaran korps baret merah hingga Danjen Kopassus.
Sosok ipar dari mantan Presiden Soeharto tersebut dikenal dekat dengan bawahan dan tegas dalam kedisiplinan.
Namanya sempat digadang-gadangkan sebagai kandidat Panglima ABRI. Namun, Soeharto lebih memilih Feisal Tanjung yang menduduki posisi tersebut, sementara Wismoyo ditunjuk sebagai Ketua KONI.
Wismoyo disebut sebagai penggerak kekompakan seluruh kepala staf pada masa itu, termasuk Kapolri.
Di era kepemimpinannya, setiap kepala staff memiliki agenda mengunjungi kesatuan angkatan lain secara bergantian.
Ia merupakan anak dari pasangan Sri Wurjan dan Arismunandar yang dikenal dengan didikannya yang keras.
Namun, berkat didikan tersebut, anggota keluarganya dikenal sukses dalam bidangnya masing-masing.
Kakak pertamanya, Prof. Dr. Artono Arismunandar merupakan mantan Dirjen Listrik dan Energi Baru, Departemen Pertambangan dan Energi, mengajar di FT UI.
Sementara, kakak keduanya Prof. Ir. Wiranto Arismunandar adalah mantan Rektor ITB dan juga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada masa pemerintahan Soeharto.
Adapun riwayat Jabatan yang pernah didudukinya antara lain :
Dangrup I Kopassandha (1978-1982)
Wadan Kopassandha (1982-1983)
Danjen Kopassandha (1983-1985)
Kasdam IX/Udayana (1985-1987)
Pangdam VIII/Trikora (1987-1988)
Pangdam IV/Diponegoro (1988-1990)
Pangkostrad (1990-1992)
Wakasad (1992-1993)
Kasad (1993-1995).
Artikel ini disadur dari PRMNews ***
