Network
MEDIA PAKUAN - Bersiaplah, wilayah Jakarta akan dilanda cuaca ekstrem, mulai dari 28 Januari hingga 2 Februari 2021.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Kamis, 28 Januari 2021.
Pihak BMKG sudah memberikan peringatan dini, bagi mereka yang berada di sekitar daerah Jakarta.
Baca Juga: Prediksi Liga Italia: Napoli Vs Spezia Gennaro Gattuso Akui Timnya Paling Kuat
Terprediksi akan terjadi hujan lebat disertai petir dan angin kencang, berkemungkinan juga terjadi puting beliung di Jakarta.
"Peringatan dini ini bersumber dari BMKG, agar masyarakat lebih waspada dan mempersiapkan diri," ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto, seperti yang dikutip Media Pakuan dari laman PMJ News, pada Kamis, 28 Januari 2021.
Banjir dan banjir bandang juga diprediksi akan terjadi selama 2 hari, maka wilayah DKI Jakarta kini berstatus siaga.
Baca Juga: Luar Biasa! Kemenkes Izinkan Semua Rumah Sakit Buka Layanan untuk Pasien Covid-19
Prediksi itu juga sama disampaikan oleh pihak BMKG, dalam keterangan prakiraan cuacanya hari ini.
Sabdo juga menghimbau masyarakat agar tetap siaga, terhadap cuaca ekstrem yang akan menyerang Ibu Kota itu.
"Kami menghimbau agar masyarakat dapat mengantisipasi dan menyiapkan segala sesuatunya untuk menjaga diri dari hujan angin," katanya.
Baca Juga: Vaksinasi Hari Pertama, 5 Pejabat Kota Sukabumi Tidak Lolos Skrining
Cuaca ekstrem tersebut akan mengakibatkan genangan, luapan air, tanah longsor, pohon roboh, jalanan licin dan sebagainya.
Daerah yang rawan terjadi bencana seperti banjir dan longsor, supaya pihak Camat dan Lurah segera persiapkan Satgas Banjir.
Bila ada masyarakat yang membutuhkan bantuan BPBD, segeralah menghubungi nomor 112.
Baca Juga: Ingin Produkmu Laku dan Masuk Digital Market? Yuk Gabung Dekranasda!
Selain DKI Jakarta, BMKG juga memberitahukan, 94 persen daerah di Indonesia sudah memasuki musim hujan.
Musim hujan ini akan berlangsung pada periode Januari hingga Februari 2021, di hampir seluruh wilayah Indonesia.
"Selain DKI Jakarta, sebagian Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan bagian selatan Papua," ucap Sabdo.***
