Network
MEDIA PAKUAN - Deputi III Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Edy Priyono, sangat mendukung sekali Bantuan Langsung Tunai (BLT) UMKM Rp2,4 juta.
Pada penyaluran BLT UMKM 2020 lalu, sudah terbukti dapat membantu para pelaku UMKM, sehingga bisa berkembang di masa pandemi Covid-19.
"Bantuan tersebut dapat membantu mereka untuk tetap bertahan di masa sulit ini, bahkan kalau perlu bisa berkembang menjadi lebih baik,” ujar Edy, seperti yang dikutip Media Pakuan dari Antara News, pada 28 Januari 2021.
Baca Juga: Facebook Hentikan Permanen Rekomendasi Kelompok Politik pada Pengguna
Selain itu, Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) diyakini bisa ikut membantu pemulihan roda perekonomian di Indonesia.
Selain Deputi KSP, anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Nevi Zuairina, juga mendukung program tersebut.
Dilihat dari data penyaluran BLT UMKM di 2020 lalu, 48,8 persen para pelaku UMKM meningkat drastis.
Baca Juga: Tidak Habis Fikir, Presiden Tunisia Mendapat Amplop Berisi Racun yang Mematikan
Sedangkan 51,5 persennya, para pelaku usaha mengalami perkembangan dalam penghasilannya.
Maka dari itu, Nevi sangat mendukung sekali penyaluran kembali BLT UMKM di 2021, demi UMKM maju.
Nevi berharap agar pemerintah bisa menyalurkan BPUM ini tepat sasaran, kepada mereka yang datanya sudah valid.
"Pemerintah harus memiliki data yang kuat dan memastikan validasinya pada penerima bantuan. Ini sangat penting agar penerima manfaat bantuan dari pemerintah benar-benar tepat sasaran," ucapnya.
Baca Juga: Jadwal Bola Liga Inggris 31 Januari - 1 Februari 2021: Jangan Lewatkan! Ada Laga Big Match
Menteri Koperasi (Menkop) Teten Masduki sebelumnya sudah menyampaikan, akan kembali menyalurkan BLT UMKM di 2021.
"Penyaluran BPUM akan berlanjut di tahun depan, karena ada 28 juta pengusaha yang mendaftar,"
"Sedangkan targetnya hanya 12 juta pelaku UMKM saja," ungkap Teten.***
