Network
MEDIA PAKUAN - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim akan lebih memprioritaskan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di 2021.
Hal tersebut dilakukan untuk membantu para guru honorer, agar bisa mudah menjadi guru PPPK.
“Kami membantu para guru honorer serta lulusan Pendidikan Profesi Guru melamar menjadi guru PPPK,” kata Nadiem, seperti yang dikutip Media Pakuan dari Antara News pada Selasa, 26 Januari 2021.
Baca Juga: Hp Oppo A55 5G Meluncur,Inilah Spesifikasi Terbaru Pada 2021
Pembukaan seleksi PPPK 2021 juga bertujuan untuk membantu para guru honorer, agar bisa mendapatkan pendapatan yang layak.
Nadiem sebelumnya sempat blusukan ke daerah-dearah di seluruh Indonesia.
Ia bertemu dengan para guru honorer yang sangat aktiv dalam mengajar di daerah masing-masingnya.
Sayangnya, mereka tidak mendapatkan penghasilan yang layak untuk pengabdian yang sudah dilakukan.
Bayangkan saja, para guru honorer yang dijumpai Nadiem hanya mendapatkan Rp100.000 hingga Rp300.000 saja per bulan.
Maka seleksi PPPK 2021 merupakan kesempatan bagi mereka yang mendapatkan penghasilan tidak layak.
“Seleksi PPPK ini merupakan angin segar bagi guru honorer untuk dapat meningkatkan kesejahteraan,” ucap Nadiem.
Ada dua golongan guru honorer yang wajib ikut seleksi PPPK, diantaranya guru honorer sekolah swasta maupun negeri dan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Baca Juga: Hebohkan Warga! Lima Orang Pencuri Bawa Senjata Api Palsu
Seleksi PPPK 2021 akan berbeda daripada seleksi-seleksi sebelumnya yang hanya membuka formasi gurunya sedikit.
Dengan dibukanya 1 juta formasi, maka ini merupakan kesempatan emas bagi mereka para guru honorer.
Mendikbud menginformasikan, di 2021 ini, seleksi PPPK akan dilakukan secara daring, karena masih pandemi.***
