MEDIA PAKUAN - Memasuki musim tanam para petani di Sragen mengeluhkan pupuk bersubsidi yang kini sulit didapat.
Dilansir dari RRi, Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Tatag Prabawanto mengatakan, permasalahan tersebut terjadi akibat pembagian kartu tani yang tidak merata.
Sedangkan menurut kebijakan pemerintah pengambilan pupuk bersubsidi wajib menggunakan kartu tani.
Baca Juga: Beginilah 7 Cara Antisipasi Pelakor yang Menyerang Hubungan, Salah Satunya Jangan Cuek
"Ini tidak lepas dari kebijakan pencairan pupuk bersubsidi wajib menggunakan kartu tani," katanya.
Menurutnya sebenarnya kuota pupuk telah disesuaikan dengan elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK)
"Namun dalam kenyataanya terdapat kendala-kendala. Karena belum semua petani terbiasa dengan kartu tani. Sehingga mereka masih merasa kesulitan," ucapnya.
Baca Juga: Tak Dimakan Karena Pait, Begini Resep Membuat Kripik dari Kulit Mangga
Selain itu permasalahan juga terjadi karena di beberapa daerah mesin Electronic Data Capture (EDC) error.