MEDIA PAKUAN - Akhir pekan ini pada Minggu, 24 Januari 2021, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), melaporkan aktivitas terkini Gunung Merapi.
Selama 24 jam, BPPTKG mengamati terdapat asap berwarna putih berintensitas sedang hingga tebal di Gunung Merapi per 23 Januari 2021.
Asap putih tersebut memiliki ketinggian 50 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi.
Teramati juga, satu kali awan panas guguran telah dikeluarkan dengan jarak luncur 1000 meter atau 1 km yang mengarah ke barat daya Kali Krasak.
Selain itu, Gunung Merapi mengalami 22 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 400 hingga 600 meter.
Dilihat dari status kegempaan, Gunung Merapi berguncang dengan gempa guguran sebanyak 142 kali.
Terjadi juga gempa hybrid fase banyak dan mengalami 21 kali gempa hembusan.
Baca Juga: Pemerintah Resmi Perpanjang PPKM Jawa - Bali hingga 8 Januari 2021, Berikut 6 Aturan Periode II PPKM
Sementara itu, guguran lava pijar terjadi 17 kali, meluncur sejauh 300 sampai 500 meter ke barat daya hulu kali Krasak.
Aktivitas kegempaan Gunung Merapi kemarin mengalami 24 kali gempa guguran beramplitudo 4 hingga 23 milimeter.
Durasi gempa guguran dari Gunung Merapi yaitu selama 18,3 hingga 84,4 detik.
Baca Juga: Kekejaman Donald Trump Bakal Dibalikkan Joe Biden Melalui Reformasi Imigrasi
Gempa hembusan juga terjadi sebanyak empat kali beramplitudo 4 - 6 milimeter dan memiliki durasi 24,4 - 18,4 detik.
Teramati asap putih berintensitas sedang - tebal serta mempunyai tinggi 50 meter di atas kawah Merapi.***