Network
MEDIA PAKUAN - Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dinyatakan hilang kontak oleh Kementerian Perhubungan pada hari Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB.
Baca Juga: Masyarakat Perlu Tahu, Ini Efek Samping Yang Bisa Muncul Akibat Vaksin COvid-19
Pesawat yang terbang dengan rute Jakarta - Pontianak tersebut diketahui jatuh disekitar perairan Kepulauan Seribu, tepatnya diantara pulau Laki dan pulau Lancang setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.36 WIB.
Ditengah sibuknya tim SAR gabungan melakukan pencarian korban dan pesawat Sriwijaya Air SJ-182, netizen ramai membicarakan Kapten Afwan, pilot pesawat yang mengalami tragedi nahas tersebut.
Berbagai platform media sosial dibanjiri oleh pujian dan doa dari netizen untuk Kapten Afwan. Dimata banyak orang Ia dikenal sebagai sosok yang dermawan dan taat dalam menjalankan ibdahnya sebagai seorang muslim.
Baca Juga: Soal Nasib Liga 1, Menpora Beri Penjelasan
Salah satunya twittan kader Partai Demokrat, Jasen Sitindaon pemilik akun Twitter @jansen_jsp. Ia mentwit "Membaca cerita dan testimoni dimedsos tentang Kapten Afwan dan Copilot Diego Mamahit. Keduanya orang baik dan orientasi hidupnya ibadah. Capt Afwan jadikan Sholat pegangan, Diego ubah jadwal terbang agar bisa Gereja pagi. Pengingat bagi kami yg masih diberi umur ini. Terimakasih."
Diketahui, Kapten Afwan adalah lulusan IDP (Ikatan Dinas Pendek) tahun 1987 dan tercatat sebagai penerbang di Skadron udara 4 dan Akadron udara 31 TNI AU dari tahun 1987 sampai dengan tahun 1998.
Ramai, netizen mereposting tulisan Kapten Afwan yang disebut-sebut sebagai story WhatsApp terakhirnya. Story tersebut seolah-olah menjadi pesan pengingat bagi masyarakat.
