Menangis saat Perayaan Ulang Tahun PDI Perjuanhan, Megawati Teringat Masa Lalu

- 11 Januari 2021, 07:30 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. /pdiperjuangan.id
 
MEDIA PAKUAN - Dalam rangka ulang tahun Partai PDI Perjuangan ke 48 tahun, Ketua Umum partai yakni Megawati Soekarno Putri sampaikan pidatonya secara virtual, Minggu, 10 Januari 2021 kemarin. 
 
Dalam pidatonya tersebut Megawati sampaikan pesan sang ayah yang merupakan Proklamator sekaligus Presiden Pertama Indonesia. 
 
Hingga dirinya tak mampu menahan air mata mengenang pesan dari sosok ayahandanya tersebut. Seperti dikutip dari laman Antara, Senin, 11 Januari 2021.
 
 
"Saudara-saudara, beberapa hari ini saya merenung. Saya mencoba menggali kembali lembar-lembar perjalanan kehidupan politik yang telah saya lewati. Perenungan spiritual itu mengantarkan saya pada memori terdalam tentang cita-cita dan gagasan politik seorang lelaki, yang saya panggil Bapak Bung Karno," kata Megawati sambil terbata-bata.
 
Dia sempat terdiam, menahan emosi dan air matanya namun tak bisa dibendung lagi, Presiden Kelima RI itu pun terisak menangis.
 
Tak lama ia lanjutkan kembali pidatonya menceritakan bagaimana Bunga karno menempanya dari kecil supaya memiliki rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air. 
 
 
Sembari menahan tangis, Megawati berharap dirinya tetap mempunyai rasa kecintaan dan semangat juang yang selalu menyala dalam dirinya. 
 
"Bapak yang telah menempa saya sejak kecil, untuk hidup di jalan pengabdian kepada tanah air dan bangsa. Bapak mengatakan, 'Saya memohon kepada Allah Subhanahu Wataala, tetapkan-lah kecintaanku kepada tanah air dan bangsa, selalu menyala-nyala di dalam saya punya dada, sampai terbawa masuk ke dalam kubur saat Allah memanggilku pulang'," ucap Megawati sambil terisak.
 
Megawati juga mengungkapkan di HUT PDI ke 47 pesan itu sempat disampaikan secara terbuka olehnya.
 
 
Dia mengingat, sebulan setelah pernyataannya itu kemudian, Indonesia diguncang pandemi Covid 19.
 
"Bukan hanya Indonesia, tetapi juga dunia. Dunia dipaksa untuk masuk pada sebuah peradaban baru, yang justru seharusnya membuka mata batin, pikiran, dan jiwa kita. Inilah saatnya kita untuk benar-benar, konsisten, dan sungguh-sungguh menjalankan Pancasila. Pancasila jangan menjadi jargon. Bangsa ini sangat butuh Pancasila diimplementasikan," tutur Megawati.
 
Menurut Megawati, saat krisis seperti ini keimanan setiap manusia diuji di hadapan Allah SWT. Manusia pun harus berjuang dengan ikhtiar dan tawakal, dalam semangat persatuan yang kokoh. 
 
 
"Hidupkan semangat kekeluargaan dan gotong royong, yang dipimpin oleh suatu kebijaksanaan, yang mengupayakan negara tetap dapat memelihara hidup dan penghidupan, yang sejahtera, tertib dan damai. Suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Megawati.
 
Acara tersebut juga diikuti seluruh kader di DPP, DPD, DPC, hingga ranting menyaksikan secara virtual. 
 
Bahkan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, dan jajaran Kabinet Indonesia Maju juga mengikuti acara tersebut.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x