Megawati Mempertanyakan Sumbangsih Kaum Milenial, Abdul Hamid Memberi Contoh dengan Nadiem Makarim

- 2 November 2020, 08:42 WIB
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.*
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.* /Instagram.com/ @megawatisoekarnoputri_/

MEDIA PAKUAN – Buntut dari pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri, Menuai respon dari beberapa pihak.

Pernyataan yang disampaikan Megawati dalam acara peresmian kantor DPP PDIP secara virtual pada peringatan Hari Sumpah Pemuda itu menjadi viral.

Yang mana isi pernyataannya turut menyinggung aksi demonstrasi yang justru berujung pada perusakan sejumlah fasilitas umum.

Baca Juga: Sundulan Gareth Bale Bawa Kemenangan Tottenham Kontra Brighton

"Apa sumbangsih kalian untuk bangsa dan negara ini? Masa hanya demo saja? Nanti saja di-bully, saya enggak peduli," kata Megawati saat itu.

Megawati menyarankan kalo tidak cocok dengan kebijakan pergi langsung ke DPR, disana ada rapat dengar pendapat bagi aspirasi yang disampaikan.

"Yang mau demo-demo, ngapain sih kamu demo-demo? Kalau enggak cocok pergi ke DPR, di sana ada yang namanya rapat dengar pendapat, itu terbuka bagi aspirasi kalian," kata dia, dikutip Media Pakuan dari RRI.

Sontak pernyataan tersebut menjadi sorotan sejumlah pihak, salah satunya Direktur Visi Indonesia Strategis, Abdul Hamid.

Baca Juga: Gigi Hadid Bagikan Foto Bareng Zayn dan Sang Bayi Saat Merayakan Halloween So Sweet Banget! 

Dia menilai pernyataan yang dilontarkan Presiden RI ke-5 itu adalah 'penyakit' para kaum baby bomber atau kaum 'old school', yang mengukur prestasi dengan simbolis, seperti khusyuk saat menyanyikan Indonesia Raya, mengheningkan cipta, dan lain-lain.

Sementara, kaum milenial jauh lebih esensialis.

"Saya kira Megawati gagal memahami tentang apa dan bagaimana kaum milenial, serta tidak tahu tentang peran dan sumbangsih terhadap negara yang kekinian," tutur Abdul.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah