Tepis Vaksinisasi Covid 19 Selesai 3,5 Tahun, Kemenkes Optimis di Indonesia Rampung Hanya 15 Bulan

- 3 Januari 2021, 19:48 WIB
Vaksin Sinovac dari China tiba di Bandara Soekarno - Hatta/Instagram/@biofarmaid
Vaksin Sinovac dari China tiba di Bandara Soekarno - Hatta/Instagram/@biofarmaid /


MEDIA PAKAUN -
 Juru bicara Vaksin Covid 19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi klarifikasi terkait kabar yang beredar.

Kabar yang memberitakan waktu yang dibutuhkan untuk proses vaksinasi Indonesia selama 3,5 tahun.

Tapi rumor tersebut ditepis Siti Nadia Tarmidzi. Dia menyampaikan proses vaksinasi akan rampung dalam waktu 15 bulan.

Hal tersebut disampaikan Juru bicara Vaksin Covid 19 Kementerian Kesehatan itu, pada konferensi pers, Minggu, 3 Januari 2021.
 
Baca Juga: India Rekomendasi Vaksin AstraZaneca Sebagai Darurat Vaksin Covid 19

"Kami sampaikan ada pun yang dimaksud bapak Menteri dengan waktu 3,5 tahun itu adalah proyeksi penyelesaian vaksinasi untuk seluruh dunia," katanya.
 
Dia mengatakan mungkin untuk dunia proyeksinya sekira 3,5 tahun baru akan selesai. Tapi dia memastikan untuk Indonesia hanya membutuhkan 15 bulan.

Seperti diketahui vaksin sudah didistribusikan kebeberapa daerah di Indonesia.
 
Baca Juga: Apakah Anda Calon Penerima Vaksin Covid 19 Gratis ? Jika Belum Login pedulilindungi.id

Dengan target vaksinasi sudah ditentukan pemerintah, klaster yang diutamakan adalah tenaga kesehatan dan petugas publik.

Proses vaksinasi tersebut dibagi menjadi 2 tahap yakni tahap pertama dilakukan pada Januari sampai April 2021.

Sedangkan untuk tahap akan dilaksanakan mulai April 2021 sampai Maret 2022 mendatang.
Baca Juga: Apakah Nama Anda Terdaftar Sebagai Penerima Vaksin? Begini Cara Registrasinya

Untuk vaksin Covid 19 sendiri telah dikirim dari perusahan Tiongkok yakni vaksin Sinovac.

Disamping itu, Presiden Jokowi telah mengintruksikan bahwa vaksin diberikan secara gratis kepada masyarakat.***


Sumber: Youtube Kementerian Kesehatan RI, Kemenkes

Editor: Ahmad R

Sumber: Youtube Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah