Guguran Lava Pijar Gunung Semeru, BPBD Lumajang : Terlihat Sinar Api dari Kejauhan

- 28 November 2020, 18:13 WIB
Ilustrasi Gunung Semeru
Ilustrasi Gunung Semeru /Pixabay

MEDIA PAKUAN-Terjadi luncuran lava pijar di Gunung Semeru.

Berdasarkan laporan pengamatan oleh petugas PPGA Semeru yang diterima BPBD Lumajang, luncuran terjadi sebanyak empat kali.

"Guguran lava pijar dari puncak Gunung Semeru terjadi pada Jumat 27 November malam," kata Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo, Sabtu 28 November 2020 seperti dilansur dari Antaranews.com.

Wawan menjelaskan, Gunung Semeru saat ini masih dalam status waspada atau level II.

Baca Juga: BPPTKG Pantau Gunung Merapi Melalui Udara

Sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas dalam radius 4 kilometer di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukan kawah aktif Gunung Semeru sebagai alur luncuran awan panas.

"Kami imbau masyarakat juga mewaspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jonggring Seloko dan mematuhi rekomendasi PVMBG seiring dengan Gunung Semeru statusnya waspada," katanya.

Disisi lain meski Gunung Semeru kini terjadi guguran, Wawan menyampaikan agar warga tetap tenang, mengingat jarak luncur guguran lava jauh dari permukiman warga.

"Jarak luncur guguran lava pijar tersebut sangat jauh dari permukiman warga, sehingga hanya terlihat sinar api dari kejauhan dan warga tetap tenang karena hal tersebut merupakan aktivitas rutin gunung berapi yang aktif," tuturnya.

Baca Juga: Peningkatan Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Jogjakarta Pengaruhi Cuaca Lokal

Aktivitas Gunung Semeru pada pengamatan Jumat 27 November 2020 selama 24 jam tercatat mengalami gempa letusan sebanyak dua kali dengan amplitudo 10-16 mm berdurasi 50-82 detik.

Kemudian, gempa guguran terjadi sebanyak tiga kali dengan amplitudo 2-6 mm selama 57-83 detik.

Kemudian, hembusan sebanyak tujuh kali dengan amplitudo 3-7 mm selama 42-84 detik, gempa tektonik lokal sebanyak satu kali dengan amplitudo 30 mm.

Selain itu terjadi juga gempa tektonik jauh sebanyak tiga kali dengan amplitudo 7-14 mm.***

Editor: Hanif Nasution

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah