Network
MEDIA PAKUAN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas I Semarang menyebut Aktivitas vulkanik Gunung Merapi saat ini memberikan dampak terhadap kondisi cuaca disekitarnya.
Baca Juga: Bermasalah saat Proses Transfer? Atasi dengan Cara Ini, Dijamin BLT BPJS Ketenagakerjaan Cair Cepat
Dengan Hawa panas disekitar kawah menimbulkan penguapan yang bergumpal sehingga berbentuk alam dan menyebabkan potensi hujan lokal yang akan dialami disekitar wilayah tersebut.
Mendengar hal tersebut, Petugas Balai Konservasi Borobudur (BKB) melakukan langkah antisipasi dengan menutup bangunan berbagai Candi mengunakan terpaulin untuk menghindari potensi Hujan jika terjadi erupsi Gunung Merapi.
Baca Juga: Seperti apa Hunia Baru Pasca Menikah dengan Nikita Willy?, Inilah Cerita Indra Priawan
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Kelas I Semarang Iis Widia Harmoko, Kota Semarang, Kamis 26 November mengatakan bahwa terjadi peningkatan suhu panas disekitar wilayah memicu terjadinya penguapan sehingga berbentuk awan dan menyebabkan hujan lokal.
"Apalagi kalo misalnya aktivitas itu cukup banyak sehingga bisa bertambah sehingga menimbulkan awan yang bisa menimbulkan turbulasi yang cukup seperti halnya awan sipil atau sejenisnya," ujarnya.
Baca Juga: Berlanjut ke Tahap Tiga, BLT Banpres UMKM Rp2,4 Juta Sudah Disalurkan ke 12 Juta Rekening Pengusaha
Hujan lokal tersebut memiliki intensitas sedang hingga lebat, sehingga BMKG mengimbau kepada masyarakat sekitar daerah rawan merapi agar lebih waspada terkait potensinya terkait banjir bandang yang mampu membawa material dari Gunung seperti lumpur.
Untuk memberikan informasi mengenai kondisi cuaca terkini disekitar merapi, BMKG Stasiun Klimatologi Kelas I Semarang telah berkoordinasi dengan BMKG wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
