Seruan Anti Korupsi Gerinda Hanya Isapan Jempol Belaka, Bagaimana dengan Pemilu 2024 Nanti?

- 28 November 2020, 16:04 WIB
Edhy Prabowo
Edhy Prabowo /Istgram/

  MEDIA PAKUAN - Kasus dugaan korupsi benih Lobster Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berpotensi semakin mengurangi elektabilitas Partai Gerindra pada pesta demokrasi 2024 nanti.

Baca Juga: Hore!Delapan Jenis Bansos yang Diperpanjang Sampai 2021, Diantara BPUM UMKM BLT BPJS Kartu Prakerja

Dengan memperhatikan seruan kampanye Partai Gerinda yang menyerukan anti korupsi terlihatnya hanya isapan jempol belaka, setelah melihat Edhy Prabowo kini diringkus KPK.

Hal itu disampaikan Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam.

Seperti dikutip Media Pakuan dari Anatar, pada Sabtu 28 November 2020.

Baca Juga: Razia Tempat Hiburan Malam, Polres Cianjur Amankan Empat Pria dan Alat HIsab Sabu

"Seruan-seruan anti-korupsi yang sering dijadikan materi kampanye Prabowo seolah hanya isapan jempol belaka, karena kebetulan saat itu belum pernah kebagian jatah kue kekuasaan," katanya.

Faktanya, menurut Khoirul Umam, hanya butuh waktu satu tahun pemerintahan berjalan untuk membuktikan bagaimana sebenarnya kualitas, kredibilitas, dan integritas kader utama Gerindra saat menjadi pejabat publik di struktur pemerintahan.

Baca Juga: Akankah Sergio Ramos Bertahan Di Real Madrid Atau Tidak?

Tertangkapnya Menteri Kelautan dan Perikanan yang juga Waketum Partai Gerindra Edhy Prabowo itu, kata dia, adalah peringatan keras bagi Partai Gerindra.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah