Network
MEDIA PAKUAN - Edhy Prabowo ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dini hari tadi pukul 1.23 WIB.
Setelah dilakukan penangkapan, Edhy Prabowo bersama dengan beberapa orang lainnya saat ini telah berada di Gedung KPK, Jakarta, untuk menjalani pemeriksaan intensif.
Kabar terbaru Edhy Prabowo pasca ditangkap dan melakukan pemeriksaan intensif akan segera terkuak.
Baca Juga: Menyambut Gajian, Shopee Adakan Gratis Ongkir dan Cashback Kilat di Shopee Gajian Sale
Hingga saat ini, pihak KPK belum memberikan detail penangkapan serta kasus yang menjerat Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut.
"Maaf selebihnya nanti saja, saya masih dalam perjalanan ke kantor," ujar Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango, seperti yang dikutip Media Pakuan melalui Antara News.
Penangkapan tersebut dibenarkan dalam keterangan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron yang mengkonfirmasi, Rabu 25 November 2020.
"Benar, jam 01.23 dini hari di Soetta," ucapnya.
Baca Juga: Pasca KPK tangkap Edhy Prabowo, Susi Pudjiastuti Jadi Trending di Twitter
Penangkapan ini juga telah dikonfirmasi oleh Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango dalam keterangannya.
"Benar, kita telah mengamankan sejumlah orang pada malam dan dini hari tadi," tutur Nawawi Pomolango.
Dikabarkan penangkapan tersebut terkait dugaan korupsi ekspor benih lobster atau benur.
Dikatakan bahwa Edhy ditangkap ketika ia berada di Bandara Soekarno Hatta, usai pulang dari San Fransisco, Amerika Serikat.
Meski sampai pagi tadi Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron belum bisa memberikan keterangan banyak.
"Ok, nanti diekspose detilnya," kata Nurul Ghufron.
Baca Juga: Drama Penangkapan Mentri Kelautan Edhy Prabowo dan Sang Istri oleh KPK
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tak hanya Edhy KPK juga turut menangkap keluarga Edhy di Bandara Soekarno Hatta.
Termasuk istri Menteri Edhy yang merupakan Anggota Komisi V DPR RI ikut ditangkap oleh tim KPK bersama dengan sang suami.
Di samping itu, terungkap harta kekayaan yang dimiliki oleh Edhy Prabowo ternyata capai 7.442.286.613 Rupiah.
Dengan rincian, Edhy memiliki tanah dan bangunan di sepuluh tempat dengan total mencapai 4.349.236.180 rupiah, jika di rupiahkan.
Baca Juga: Strategi Mengatasi Gagal Dapatkan BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 Juta. Ini Jurusnya,Dijamin Berhasil
Selain itu alat transportasi dan mesin juga mencapai 890.000.000 rupiah dengan rincian dua motor, dua mobil, sepeda sport dan satu mesin Honda Genset.
Harta bergerak lainnya mencapai 1.926.530.000 dan kas atau setara dengan kas sekira 256.520.443 rupiah.***
