MEDIA PAKUAN - Pada 2 November 2020 kemarin pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 11 telah resmi dibuka.
Disamping itu tak sedikit peserta kartu prakerja gelombang sebelumnya gagal cair.
Bahkan sudah ada kurang lebih 310.212 orang status kepesertaannya dicabut.
Baca Juga: Kumpulan Terbaru Drakor TvN Bulan November 2020 yang Tak Kalah Seru dan Menguras Air Mata
Dari jumlah tersebut nilai uang yang batal dicairkan kurang lebih Rp1,1 triliun.
Hal ini disebabkan karena peserta Kartu Prakerja tak kunjung membeli paket pelatihan setelah dinyatakan lolos.
Selai itu ada beberapa hal yang menyebabkan kartu prakerja gagal cair.
Baca Juga: Jadwal Siaran TV Selasa 3 November 2020 TV ONE, TRANS 7 dan Ada Cinta yang Memilih di SCTV
Berikut 5 hal yang ternyata menyebabkan insentif Kartu Prakerja tidak dapat dicairkan.
Dirangkum dari laman www.prakerja.go.id/faq, hal-hal di bawah ini bisa jadi penyebabnya :
1. Belum mengisi ulasan pada Lembaga Pelatihan
Baca Juga: Pengen Tahu Pajak Mobil Lamborghini Per Tahun Terbaru 2020 ? Ini Rumus Perhitunganya
2. Belum memberikan penilaian terhadap Lembaga Pelatihan
3. Nomor rekening atau akun e-wallet yang didaftarkan pada Kartu Prakerja tidak aktif
4. Akun e-wallet belum di-upgrade atau melakukan KYC (verifikasi KTP dan swafoto)
Baca Juga: Tersisa Tiga Seri, Mampukah Joan Mir Pertahankan Kursi Puncak Klasemen Motogp 2020?
5. Data KTP dan swafoto yang didaftarkan pada e-wallet tidak sesuai dengan yang didaftarkan pada akun Kartu Prakerja.
Insentif yang didapat dari program Kartu Prakerja ini nantinya akan diberikan secara non-tunai yakni dengan cara ditransfer ke rekening bank atau melalui e-wallet yang telah didaftarkan di situs www.prakerja.go.id.
Jika berhasil mendapatkan insentif, dana tersebut bisa digunakan untuk memenuhi biaya apa saja atau untuk mengganti keperluan selama pelatihan seperti transportasi, makan dan pulsa bahkan untuk meringankan biaya selama mencari pekerjaan.
Baca Juga: Ungkap Tak Disapa Kekasih Kiky Saputri, Fero Walandouw: Tadi Gua Ketemu
Dana yang akan anda dapat dari program kartu prakerja marupakan biaya pelatihan senilai Rp 1 juta.
Selanjutnya anda akan mendapat insentif pasca-penuntasan pelatihan pertama Rp 600 ribu per bulan diberikan selama empat bulan atau senilai Rp 2,4 juta
Dan terakhir ada instentif pengisian survei evaluasi sebesar Rp 50 ribu yang diberikan tiga kali atau senilai Rp 150 ribu.
Sehingga total yang anda terima menjadi Rp3,550 juta.**