Google Luncurkan Fitur Penangkal Berita Hoaks Tentang Pilkada

27 Oktober 2020, 09:34 WIB
ilustrasi Pilkada 2020 /Foto: Antara//

MEDIA PAKUAN-Google persiapkan fitur dan informasi mendidik pemilih jelang Pilkada Serentak 2020.

Head of Corporate Communications Google Indonesia, Jason Tedjasukmana mengatakan, fitur tersebut untuk menangkal serangan hoaks.

"Kami melakukannya dengan lebih menampilkan informasi penting di Search, mendukung jurnalis lewat pelatihan verifikasi dan cek fakta, serta dengan membantu menularkan keterampilan itu lewat partner-partner kami, kepada guru, murid dan anggota keluarga," kata Jason dalam konferensi virtual, Senin, 26 Oktober 2020 seperti disadur dari RRI.co.id.

Baca Juga: Begini Kata Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Tentang Politik Dinasti

Dijelaskan Jason, ada tiga cara yang dilakukan oleh Google terkait fitur tersebut.  

Pertama, Google bekerja sama dengan sumber resmi untuk menampilkan informasi tentang tata cara pengambilan suara selama pemilu. Informasi ini ditata dalam format yang lebih mudah dipahami yang muncul di atas Search.

Kedua, pengguna akan seri melihat panel yang berisi hasil pencarian Google Search. Panel itu berisi ringkasan informasi penting dan link ke referensi.

Ketiga, ada banyak sekali halaman web yang mungkin berisi informasi yang relevan untuk pencarian umum. Jason menjelaskan Google harus menata informasi itu agar sebisa mungkin menyampaikan hasil yang paling relevan dari sumber resmi.

"Lalu, kami bekerjasama dengan komunitas jurnalis untuk memberikan pelatihan verifikasi dan cek fakta bagi jurnalis dan pengecek fakta," kata Jason.

Baca Juga: Tidak Setuju Penangkapan Gus Nur Polri Persilakan Ajukan Praperadilan

Google pada 2017 memulai Google News Initiative (GNI) Indonesia Training Network yang merupakan hasil kerjasama dengan Google, Internews dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI).

Fungsi GNI Indonesia untuk meningkatkan kualitas berita dan informasi yang disampaikan kepada warga Indonesia. 

Dikatakan Jason, keterampilan ini penting untuk menyediakan informasi berkualitas bagi para pemilih selama pemilu di Indonesia pada 2018 dan 2019 lalu.

Jason menuturkan, Google juga mendukung peluncuran Cek Fakta.

Cek Fakta adalah sebuah proyek verifikasi dan cek fakta yang melibatkan GNI, Asosiasi Media Siber Indonesia, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), AJI dan Internews. 

Jason menjelaskan warga Indonesia harus diberi kemampuan dan alat yang tepat untuk mengenali berita hoaks. 

Baca Juga: Respon Calon Wakil Walikota Tangsel, Rahayu Saraswati Akan Lapor Polisi, Soal 'Coblos Udel'

Upaya ini kata dia sangat penting agar masyarakat tidak percaya pada berita hoaks dan tidak menyebarkannya.***

Editor: Hanif Nasution

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler