MEDIA PAKUAN - Akhirnya, pemerintah pusat akan segera mengoptimalkan aktivitas pemerintahan di Ibukota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Bahkan ASN akan mulai dipindahkan ke IKN pada Agustus 2024 nanti. Kepindahan pasca pelaksanaan Upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di IKN.
Saat pelaksanaan upacara tersebut akan ada ribuan orang mendatangi IKN. Ketika pelaksanaan upacara tersebut, menurutnya ribuan orang tersebut bukan hanya mendatangi mengikuti upacara. Tapi akan bermalam hingga beberapa hari di IKN.
Baca Juga: Deretan Idol Kpop yang Berulang Tahun pada 17 - 26 April 2024, Begini Maknanya
Alhasil para ASN memerlukan apartemen atau penginapan saat berada disana. Mereka tidak hanya membawa suami atau istrinya. tapi akan membawa anak-anak bagi yang sudah berkeluarga.
"Pemindahan pertama ini setelah Agustus. Bahkan September 2024, ada sejumlah menteri akan berkantor dan pindah di IKN," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas.
Azwar Anas mengatakan ASN yang bekerja di Ibu Kota Nusantara tidak hanya akan mendapat satu unit hunian apartemen. Bahkan sebagai pionir pada tahap pertama ini akan diberikan tunjangan khusus.
Baca Juga: Investasi Bodong Berkedok Gadai Rumah, Belasan Warga Sukabumi jadi Korban
Menpan RB mengatakan skema pemindahan ASN ke IKN dilakukan secara bertahap. Hal tersebut sesuai dengan kebutuhan kelembagaan dan ketersediaan hunian tersebut.
"Hanya saja 2024 ini, sebanyak 47 tower atau menara apartemen yang disiapkan untuk ASN," katanya.
Dia mengatakan, berdasarkan informasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, setiap menara apartemen memiliki 60 unit hunian.
"Jadi yang pindah tahun pertama ini akan mendapatkan fasilitas, menurut teman-teman ini menaranya bagus, terus gede. Bayangkan ini 98 meter persegi, ini sangat luas," katanya.
Baca Juga: Video Badai dan Banjir Mematikan di Negara Teluk, Hukuman Tuhan Karena Dukungan Terhadap Israel ?
Dari 47 menara apartemen yang disiapkan itu, menurutnya untuk ASN disiapkan 29 menara dan untuk TNI-Polri disiapkan 18 menara.
Lalu dari sebanyak 2.820 unit yang tersedia, untuk ASN disiapkan 1.740 unit dan untuk TNI-Polri sebanyak 1.080 unit. Khusus menara bagi ASN, pada Juli 2024 ini ditargetkan ada sebanyak 8 menara yang rampung.
Kemudian pada Agustus bertambah 14 menara dan pada November bertambah 7 menara ,sehingga totalnya berjumlah 29 menara untuk ASN.***