Bahkan lumbung padi tersebut harus tetap dipertahankan hingga menjelang kepindahan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kami bersyukur karena sampai saat ini, Kukar masih menjadi penyangga pangan utama bagi Kalimantan Timur baik untuk tanaman pangan, hortikultura, peternakan, hingga perikanan," kata Rendi di Tenggarong, Kaltim, pada Selasa 12 Desember 2023.
"Kami bersyukur karena sampai saat ini, Kukar masih menjadi penyangga pangan utama bagi Kalimantan Timur baik untuk tanaman pangan, hortikultura, peternakan, hingga perikanan," kata Rendi di Tenggarong, Kaltim, pada Selasa 12 Desember 2023.
Baca Juga: Kaget Didatangi Mendag Zulhas, UMKM Ini Ceritakan Kisahnya Sukses Ekspor
Ia mengatakan hingga kini Kukar tidak hanya memiliki andil sekitar 50 persen terhadap produksi beras Kaltim.
Ia mengatakan hingga kini Kukar tidak hanya memiliki andil sekitar 50 persen terhadap produksi beras Kaltim.
Tapi dengan dukungan garis pantai terpanjang hingga 1.571 km, kata Rendi, total garis pantai Kaltim yang sepanjang 3.776 km, ditambah jumlah nelayan terbanyak, sehingga produk perikanan Kukar pun melimpah.
Menurutnya, meski produksi pangan di Kukar melimpah baik tanaman pangan, hortikultura, peternakan,maupun perikanan laut dan darat. Nnamun pemkab setempat terus menggenjot produksi.
"Karena mulai tahun depan tingkat kebutuhan pangan pasti meningkat seiring kepindahan IKN," katanya.
Dia mengatakan Pemkab Kukar berupaya meningkatkan produksi pertanian melalui berbagai cara baik intensifikasi maupun ekstensifikasi.
"Termasuk penyaluran sejumlah bantuan kepada petani dan kelompok tani (poktan)," tutur Rendi.
Dia mengatakan tiga hari lalu untuk poktan di Kelurahan Sarijaya dan Kelurahan Sangasanga, Kecamatan Sangasangatelah diserahkan.Bantuan tersebut diharapkan dapat mendonkrak perekonomian warga.
Bantuan yang diserahkan simbolis itu berupa alat dan mesin pertanian. Seperti Cultivator dan Sprayer untuk 11 Poktan, antara lain Poktan Setaria, Sederhana, Makmur, Tunas Sejahtera, dan Poktan Rukun Tani.
Lebih lanjut,Rendi menjelaskan bantuan yang diberikan oleh Pemkab Kukar merupakan bagian dari Program Pembangunan Pertanian Berbasis Kawasan dan Hilirisasi Produk Pertanian.
Bantuan yang diserahkan simbolis itu berupa alat dan mesin pertanian. Seperti Cultivator dan Sprayer untuk 11 Poktan, antara lain Poktan Setaria, Sederhana, Makmur, Tunas Sejahtera, dan Poktan Rukun Tani.
Lebih lanjut,Rendi menjelaskan bantuan yang diberikan oleh Pemkab Kukar merupakan bagian dari Program Pembangunan Pertanian Berbasis Kawasan dan Hilirisasi Produk Pertanian.
Baca Juga: Berita Tim Borussia Dortmund VS Paris Saint Germain Menjelang Pertandingan Terakhir di Babak Penyisihan
Tujuan dari program tersebut untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing, memperkuat sistem usaha tani, dan memperkuat kelembagaan petani.
Sedangkan untuk nelayan, sesuai dengan janji bersama Bupati Kukar Edi Damansyah, yakni pihaknya memprogramkan membantu 25 ribu nelayan produktif yang harus tuntas pada 2022-2024.
"Pemkab Kukar melalui Program Kukar Idaman telah berjalan baik dan sampai 2022 tercatat ada 15.000 nelayan mendapatkan bantuan, tahun 2023 menyalurkan bantuan untuk 10.000 nelayan. Artinya hingga akhir 2023 ini kami sudah menuntaskan janji kami," kata Rendi.***
Tujuan dari program tersebut untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing, memperkuat sistem usaha tani, dan memperkuat kelembagaan petani.
Sedangkan untuk nelayan, sesuai dengan janji bersama Bupati Kukar Edi Damansyah, yakni pihaknya memprogramkan membantu 25 ribu nelayan produktif yang harus tuntas pada 2022-2024.
"Pemkab Kukar melalui Program Kukar Idaman telah berjalan baik dan sampai 2022 tercatat ada 15.000 nelayan mendapatkan bantuan, tahun 2023 menyalurkan bantuan untuk 10.000 nelayan. Artinya hingga akhir 2023 ini kami sudah menuntaskan janji kami," kata Rendi.***