MEDIA PAKUAN - Menteri keuangan Kabinet Indonesia Maju (KIM) Sri mulayani Indrawati membagikan momen buka puasa bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama Wakil Presiden (Wapres) yang dilaksanakan pada Kamis, 28 Maret 2024.
Dalam unggahan di akun instragram Pribadinya@smindrawati, Sri Mulyani merasa bersyukur dapat berbuka puasa bersama setelah masa pandemi, menyatakan momen ini sebagai waktu yang spesial dan reflektif, terutama pascapemilu dan di tahun terakhir Kabinet Indonesia Maju.
“Ini juga merupakan tahun terakhir untuk kabinet, jadi juga merupakan suatu event yang bermakna bagi kita semuanya,” ungkapnya.
Baca Juga: Jleb! Bagikan Momen Buka Bersama dengan Presiden Jokowi, AHY Banjir Sindiran Sinis
Sri Mulyani yang tampil dengan busana coklat dan pasmina putih, duduk bersebelahan dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.
Sebelum berbuka Wapres Ma’ruf Amin memberikan tausiah dan menekankan pentingnya puasa sebagai latihan disiplin dan kejujuran serta mengendalikan hawa nafsu.
“Yang paling besar hikmahnya itu, puasa itu kan menahan nafsu. Ini yang paling besar karena nafsu itu perang sepanjang hayat. Nafsu itu memerintahkan kejelekan, pasti membawa kejelekan, nafsu apapun itu. Oleh karena itu, harus dikendalikan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wapres juga mengungkapkan keistimewaan puasa sebagai ibadah yang langsung mendapatkan balasan dari Allah Swt.
Baca Juga: Soal Keputusan Loloskan Gibran jadi Cawapres Prabowo, Komite HAM PBB Khawatir MK Dipengaruhi Peguasa
“Puasa yang kita lakukan ini ada hikmah, bukan satu, banyak hikmahnya. Karena itu, puasa itu ibadah spesial,” ujarnya.
Wapres pun berharap hikmah puasa dapat memberikan dampak yang baik bagi banga Indonesia.
“Mudah-mudahan kita semua sebagai bangsa bisa mengendalikan diri, apalagi habis pemilu. Kita harapkan hikmah puasa itu,” tandasnya.
Senada, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan kegembiraannya dapat berbuka bersama lagi secara fisik setelah pandemi. Ia berharap di sisa masa kabinet ini, semua bisa bekerja maksimal untuk masyarakat.
Baca Juga: Makin Tampan, Anak Zikri Daulay dan Henny Yuliana Rahman Dinilai Mirip Alwi Assegaf Kecil
“Mudah-mudahan… kita bisa bekerja sampai akhir dengan sebaik-baiknya buat masyarakat,” kata Menkes Budi, menekankan kembali pentingnya menjalin silaturahmi.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi mengajak untuk memanfaatkan bulan Ramadan sebagai momentum meningkatkan kualitas diri dan memperkuat solidaritas, terutama mengingat kondisi memprihatinkan di Gaza, Palestina.
“Mari kita gunakan Ramadan ini sekaligus untuk mendoakan saudara-saudara kita di Palestina agar mereka lebih kuat dan agar penderitaan mereka segera berakhir. Jadi mari kita tingkatkan solidaritas antarsesama manusia di bulan Ramadan,” kata Menlu Retno, mengingatkan akan kondisi mereka yang berpuasa dalam keadaan penuh cobaan.***