MEDIA PAKUAN - Pasca hasil rekapitulasi penghitungan suara sudah ditetapkan oleh pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan dimenangkan Pasangan Calon (Paslon) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Kini mulai hirup pikuk calon menteri di kabinet Prabowo- Gibran Rakabumi.
Kali ini nama Ganjar Pranowo tentu ikut-ikut disebut-sebut. Bahkan dia masuk bursa jadi Mentri kabinet Prabowo atau tidak.
Namun Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad buka suara. Dia menepis tawaran kursi menteri dalam kabinet pemerintahan 2024-2029 baik kepada Ganjar maupun Anies.
"Kami tidak pernah atau belum pernah menawarkan kepada Pak Ganjar ataupun Pak Anies soal kursi di kabinet, bahwa kemudian berita-berita disampaikan itu tidak benar," kata Dasco, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024.
Publik dan seluruh pihak lainnya diharap tidak mudah percaya apabila beredar nama-nama komposisi kabinet pemerintahan 2024-2029 yang tersebar luas.
"Jadi kalau kemudian ada nama-nama yang beredar, tentunya bukan dari hasil pihak Pak Prabowo dan Mas Gibran karena pembahasan untuk itu saja pun belum pernah diadakan," ujarnya.
Baca Juga: Bertandang ke Kandang Bali United, Thomas Doll :Kondisi Tim Sekarang Sangat Bagus
Menanggapi beredarnya nama kandidat menteri Prabowo-Gibran, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengakui sudah ada pertemuan antara presiden dan wakil presiden terpilih untuk membahas susunan kabinetnya.
"Pada komunikasi itu tentu saja dibicarakan tentang proporsionalitas pemerintahan yang akan datang, termasuk kementerian. Tapi itu baru awalan," kata di Gedung DPR RI
Sementara itu, Calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengaku belum mendapat tawaran masuk sebagai menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) pada Rabu, 27 Maret 2024.
"Siapa yang nawari informasinya? Belum ada (tawaran posisi menteri)," kata Ganjar.
Hanya saja, dia menegaskan menolak mengisi jabatan menteri dalam pemerintahan mendatang. Dia pun lebih memilih untuk berada di luar pemerintah.
"Enggak, saya belum ada yang nawarin," tutur dia.
Menurut Ganjar lebih baik Menteri kabinet Prabowo di isi oleh partai politik yang mengusungnya menjadi presiden.
"Saya sampaikan terima kasih, lebih baik diberikan kepada pemenang untuk sebebas-bebasnya memilih dan jauh lebih baik kalau kelompok yang sudah mendukung itu yang diutamakan, bukan saya, tidak fair," kata Ganjar dalam keterangannya pada Selasa, 26 Maret 2024.***