Cemaskan Cacar Monyet Meluas, Kemenkes Lakukan Pelacakan Pasein dan Kelurga: Investigasi 1X24 Jam, Mengapa?

27 Oktober 2023, 11:32 WIB
Pemerintah melalaui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) gencar lakukan penanggulangan kasus Cacar Monyet (Mpox) dengan terapkan empat metode /Wikipedia/

MEDIA PAKUAN – Dinas Kesehatan DKI Jakarta  masih terus melakukan deteksi kasus cacar monyet (monkeypox/mpox).

Petugas medis melakukan pelacakan kontak erat terduga selama 24 jam agar kasus tersebut tidak meluas di Jakarta.

 "Adapun investigasi 1x24 jam termasuk pelacakan kontak erat juga kami lakukan untuk menekan penyebaran kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati saat dikonfirmasi di Jakarta

Baca Juga: Pasca Anthony Ginting Lolos Perempatan Final, Jojo Gandakan Tunggal Putra Indonesia Tumbangkan Lin Chun Yi

Kementerian Kesehatan juga  menyebut kasus cacar monyet atau monkeypox (mpox) pertama kali ditemukan di Indonesia pada Agustus 2022, tapi baru-baru ini angkanya melonjak menjadi 15 kasus positif.

"Kenapa kasus tahun ini kelihatan tinggi? Apakah karena tracing? Jadi memang kasus tahun lalu sama," ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes dr Maxi Rein Rondonuwu dalam konferensi pers virtual.

"Jadi setiap ada satu kasus, kita melakukan tracing kontak erat. Malah tahun lalu itu dicari sampai dengan beberapa kelompok yang bisa sampai lebih dari 10 kita cari teman-temannya," sambungnya.

Maxi mengatakan pihaknya memelakukan penelusuran kontak atau tracing pasca-temuan kasus pada 2022 maupun 2023.

kasus cacar monyet ini tidak jau berbeda dengan covid-19, cacar monyet juga bisa tertular memalului interaksi sosial.

Baca Juga: Umumkan Serangan di Suriah Timur, Bom AS Malah Menewaskan Kontraktor AS dan Lukai Puluhan Pasukan AS

"Ya, tahun ini kenapa dia lebih besar? Karena tahun lalu masih COVID. Memang saat berbarengan dengan COVID PHEIC yang dikeluarkan WHO saat masih COVID.

Mungkin kelompok-kelompok tertentu itu belum pada ketemu, mungkin masih jarang ketemu," jelasnya.

Dinas Kesehatan DKI terus menindaklanjuti penemuan kasus suspek atau probable (konfirmasi) "monkeypox" dari fasilitas kesehatan di Jakarta. Pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terkait penemuan kasus, pencatatan dan pelaporan kasus

Ani mengatakan , Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di DKI Jakarta dan Rumah Sakit (RS) Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso dapat menjadi rumah sakit rujukan bagi pasien terkonfirmasi "monkeypox" untuk melakukan perawatan lebih lanjut.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Kualifikasi PON XXI 2024 di Sektor Putra, D.I Yogyakarta Tumbangkan Banten :Lolos

Ani menyebutkan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di DKI Jakarta dan Rumah Sakit (RS) Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso dapat menjadi rumah sakit rujukan bagi pasien terkonfirmasi "monkeypox" untuk melakukan perawatan lebih lanjut.

Diketahui Kasus ini pertma kali ditemukan pada Agustus 2022. Kemudian Pada 13 Oktober 2023 kasus positif bertambah satu, lalu di temukan juga pada tanggal 19 Oktober 2023 bertambah satu kasus.

Lalu  21 Oktober 2023 bertambah menjadi  lima kasus, dan 23 Oktober 2023 bertambah dua kasus positif. Kemudian pada 24 Oktober bertambah tiga kasus dan terahir 25 Oktober kemarin kasus cacar monyet  bertambah dua kasus.***

 

Editor: Ahmad R

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler