Pengumuman! BBM Baru akan Beredar Mulai 1 Februari 2023 : Biodiesel B35 Diluncurkan Pemerintah

7 Januari 2023, 16:53 WIB
Harga BBM mengalami penurunan menyesuaikan dengan harga minyak dunia /Tangkap layar/mypertamina.id

MEDIA PAKUAN - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyetujui penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) baru mulai 1 Februari 2023.

Bahan bakar nabati jenis Biodiesel akan memiliki persentase 35 persen atau disebut menjadi B35.

Dalam penjelasannya, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, pada periode Januari 2023 penggunaan Bahan Bakar Nabati (BBN) biodiesel ke dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) adalah sebesar 30 persen atau B30.

Mulai periode Februari 2023, persentase tersebut akan naik menjadi 35 persen setelah melalui uji coba.

"Pencampuran BBN jenis biodiesel dengan persentase sebesar 35 persen (B35) ke dalam BBM jenis minyak solar mulai berlaku pada 1 Februari 2023," kata Dadan Kusdiana dalam keterangannya dikutip dari Antara.

Baca Juga: Sukabumi juga Punya Masjid Al Jabbar, Wagub Uu Ruzhanul Ulum Ungkap Kondisinya Terkini

Kebijakan pencampuran biodiesel ke dalam BBM solar tersebut memiliki tujuan untuk peningkatan penyediaan energi bersih yang berkelanjutan.

Kebijakan tersebut memiliki dasar seperti yang tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 295.K/EK.01/MEM.E/2022 tentang Penahapan Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel sebagai Campuran Bahan Bakar Minyak Jenis Solar dalam Kerangka Pembiayaan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.

Dasar ditetapkannya kebijakan tersebut juga dari Keputusan Menteri ESDM Nomor 205.K/EK.05/DJE/2022 tentang Penetapan Badan Usaha Bahan Bakar Minyak dan Badan Usaha Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel serta Alokasi Volume Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel untuk Pencampuran Bahan Bakar Minyak Jenis Solar Periode Januari sampai Desember 2023.

Program pencampuran BBM solar dengan B35 juga melalui beberapa pertimbangan. Pertama karena ketersediaan pasokan bahan baku terutama crude palm oil, kemudian disebabkan kapasitas produksi badan usaha bahan bakar nabati dan standar spesifikasi yang diharus dipenuhi.

Baca Juga: Pria Sukabumi Buron Kasus Pengeroyokan: Sempat Jadi Polisi Gadungan, Kini Ditangkap Gegara Kasus Pencurian

Pada 2023, alokasi untuk program biodiesel B35 sebanyak 13,14 juta kiloliter atau mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 11,02 juta kiloliter atau sekitar 19 persen.

Selain itu, Kementerian ESDM juga memproyeksikan nantinya program B35 akan ada peningkatan kebutuhan B100 sebanyak 1,9 juta kiloliter (KL) atau setara dengan pengurangan solar sebesar volume yang sama.

Sebelumnya kementerian ESDM dan unsur yang terlibat telah melaksanakan berbagai rangkaian uji coba untuk program BBN B35.

Pada periode Juli 2022 hingga Desember 2022, telah dilaksanakan uji jalan menggunakan B40 dengan hasil performa yang baik.

Baca Juga: Bejat! Oknum Polisi di Jawa Timur Ajak Koleganya untuk Perkosa Istri Sambil Pesta Narkoba

Untuk implementasi program B35, Kementerian ESDM juga sudah memastikan kesiapan badan usaha bahan bakar nabati dan badan usaha bahan bakar minyak, baik dari aspek kesiapan pasokan, distribusi, termasuk infrastruktur penunjang.***

Editor: Manaf Muhammad

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler