MEDIA PAKUAN - Ketua Umum PSSI Iwan Bule blak-blakan soal kegiatan fun football yang dilakukan jajarannya dengan presiden FIFA Gianni Infantino beberapa waktu lalu.
Usai fun football, PSSI diprotes banyak pihak karena dianggap tidak ada rasa empati terhadap korban Tragedi Kanjuruhan.
Pasalnya saat itu, Presiden FIFA tiba di Indonesia untuk tujuan berbelasungkawa atas Tragedi Kanjuruhan serta akan membahas persepakbolaan Indonesia pasca tragedi kelam tersebut.
Namun Iwan Bule mengungkap alasan dibalik dilaksanakannya fun football itu. Pria bernama asli Mochamad Iriawan ini mengaku ketika itu dipaksa oleh Gianni Infantino untuk melaksanakan fun football.
Baca Juga: Iwan Bule Blak blakan Mengapa Dirinya Tak Kunjung Lengser dari Ketum PSSI
"Agak marah beliau. Kok federasi tidak bisa mengadakan fun football atau pertandingan persahabatan. Agak tidak enak saya. Tetap beliau minta di Stadion Madya," ungkap Iwan Bule.
Dia awalnya enggan untuk menuruti permintaan presiden FIFA karena yakin bukan saat yang tepat untuk melakukan fun football.
Namun Iwan Bule tidak dapat berbuat banyak sehingga tetap memenuhi permintaan Infantino yang saat itu baru selesa bertemu presiden Jokowi di istana Negara.
"Tadinya saya tidak mau. Saya bilang 'Pak Presiden (Infantino) ini rawan buat kita karena ini situasi lagi berduka. Nanti pasti jadi permasalahan'," jelasnya di kanal YouTube Deddy Corbuzier.
Baca Juga: PSSI Resmi Surati FIFA untuk KLB : Dilaksanakan Awal 2023
Manurutnya, saat itu Infantino tetap bersikukuh untuk menggelar fun football dan mengatakan 'sepak bola tidak boleh berhenti'.
Kegiatan fun football PSSI dan presiden FIFA dilaksanakan pada Selasa 18 Oktober 2022 malam. Di hari yang sama, jumlah korban jiwa Tragedi Kanjuruhan bertambah menjadi 134 dari total saat ini mencapai 135 orang.***