Gunung Anak Krakatau 9 Kali Erupsi dalam Sehari, PVMBG Imbau Kewaspadaan

5 Februari 2022, 08:51 WIB
Erupsi Gunung Anak Krakatau pada Jum'at, 4 Februari 2022. /magma.esdm.go.id/

MEDIA PAKUAN - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa Gunung Anak Krakatau telah mengalami erupsi sebanyak sembilan kali pada Jumat, 4 Februari 2022.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga telah mencatat sembilan kali erupsi Gunung Anak Krakatau yang terjadi pada pukul 09:43, 10:25, 10:28, 12:46, 13:00, 13:31, 13:41, 14:46 dan 17:07 WIB.

Erupsi Gunung Anak Krakatau menimbulkan kolom abu yang berkisar 800-1.000 meter di atas puncak dan warna kolom kelabu-hitam tebal.

Baca Juga: Komnas Perempuan Ikut Angkat Bicara Terkait Ceramah Oki Setiana Dewi yang Kontroversial

Berdasarkan pemantauan visual oleh PVMBG yang sejalan dengan kegempaan vulkanik yang terekam, terdapat indikasi bahwa erupsi yang terjadi merupakan tipe magmatik.

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, memaparkan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi pada Gunung Anak Krakatau.

"Dari data pemantauan secara visual dan instrumental mengindikasikan bahwa gunung api Anak Krakatau masih berpotensi erupsi," ungkapnya.

Baca Juga: BMKG Pastikan Berpusat di Bayah-Banten, Gempa Bumi 5.5 Magnitudo: Warga Tidak Perlu Panik, tapi Waspada

Potensi bahaya dari aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini dapat berupa lontaran lava pijar, material piroklastik maupun aliran lava.

Sementara hujan abu lebat secara umum terjadi di sekitar kawah, dalam radius 2 km dari kawah aktif. Sedangkan hujan abu yang lebih tipis bisa menyebar ke area yang lebih luas bergantung pada arah dan kecepatan angin.

"Saat ini tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau ditetapkan pada Level II (Waspada), dengan rekomendasi agar masyarakat tidak mendekati dan beraktivitas di dalam radius 2 km dari kawah aktif," tegasnya.

Abdul menghimbau agar masyarakat diharapkan agar mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui PVMBG.

Baca Juga: Menjelang Piala Dunia 2022 Digelar, FIFA Menekan agar Qatar sebagai Tuan Rumah Menjual Minuman Beralkhol

Gempa gunung api Anak Krakatau memang telah terjadi sejak 16 Januari - 4 Februari 2022. Namun saat ini banyak beredar video-video erupsi Gunung Anak Krakatau pada tahun 2018 di media sosial, seakan-akan merupakan kondisi gunung api tersebut saat ini.

BNPB mengimbau agar masyarakat tidak terpancing dan meneruskan berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggung jawab mengenai aktivitas Gunung Anak Krakatau, dan mengikuti arahan dari instansi yang berwenang. ***

Editor: Siti Andini

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler