MEDIA PAKUAN - Kasus Covid-19 varian Omicron terus bertambah, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran tersebut.
Salah satunya kembali menerapkan PPKM level 2 di wilayah Jawa dan Bali.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi hal tersebut melalui siaran langsung kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Baca Juga: Ditengah Kesibukan, Fuji Kunjungi Makam Mendiang Vanessa dan Bibi Adriansyah: Hi, I Miss You
Jokowi menghimbau masyarakat agar mewaspadai peningkatan Omicron. Namun dirinya juga menyampaikan agar warga Indonesia tidak perlu bereaksi berlebihan.
“Oleh sebab itu kita harus mewaspadai tren (Omicron) ini, namun tidak perlu bereaksi berlebihan,” ucap Jokowi.
Baca Juga: Sangat Miris! Banyak Jemaah Umroh yang Diusir dari Masjidil Haram, Ternyata Ini Penyebabnya“Berhati-hati perlu, waspada perlu, tapi jangan menimbulkan ketakutan dan (jangan) kepanikan,” sambung dia
Berbagai studi menunjukan varian Omicron memang lebih mudah menular. Namun umumnya gejala kasus Omicron bisa pulih tanpa harus dirawat di rumah sakit.
“Tapi sekali lagi, kita harus waspada. Jangan jumawa dan jangan gegabah,” terang Jokowi.
Jokowi juga menghimbau kepada masyarakat, agar membatasi aktivitas di pusat keramaian.
Selain itu, Jokowi juga menyarankan kepada yang memiliki kepentingan bekerja jika bisa dilakukan dari rumah, (work from home).
Baca Juga: Tolak Halus Ajakan Menikah, Frans Faisal Ingin Glowing Seperti Nagita SlavinaSerta memberikan maklumat untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Dan untuk sementara tidak melakukan perjalanan ke luar negeri, jika tidak ada urusan yang penting dan mendesak.
Jokowi juga menekankan agar segera melakukan vaksin, “Segera cari vaksin (booster) semuanya gratis,” jelas Jokowi.***