Cek Fakta, Malaysia Dapat Tambahan Kuota Haji 10.000 Jemaah Dimasa Pandemi, Indonesia Bahkan Tak Berangkat

5 Juni 2021, 10:43 WIB
Ilustrasi - Setelah sekian lama menanti, Arab Saudi bakal menggelar ibadah haji tahun 2021 ini, Indonesia diprediksi mendapatkan kuota untuk jemaah haji /Foto: VIA REUTERS/Handout /

MEDIA PAKUAN - Setelah resmi pemerintah memutuskan untuk tidak memberangkatkan calon jemaah haji pada 2021 Masehi- 1442 Hijriah.

Pemutusan tersebut memicu spekulasi masyarakat terkait kuota haji 2021 Indonesia,
Masyarakat menyebutkan bahwa kegagalan jamaah haji Indonesia berangkat ke Tanah Suci karena ketidakmampuan pemerintah melakukan diplomasi dan lobi.

Atas hal itu.Provokasi ini dibumbui dengan informasi keberhasilan Malaysia menambah kuota jemaah haji sebanyak 10.000 orang saat Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yasin bertemu dengan Mahkota Arab Saudi Mohamed Salman pada Maret 2021 lalu.

Baca Juga: Bukan Buaya Darat! Seorang Pawang Taklukan Buaya Ganas 'Riska' Diperairan Sungai Guntung

Beredar informasi yang menyebutkan bahwa negara tetangga, Malaysia mendapat tambahan 10.000 kuota haji.

Narasi tersebut dibagikan oleh salah satu akun Twitter @habangbangsel yang menyebut Malaysia mendapat tambahan 10.000 kuota haji padahal sedang lockdown.

"Ngak mungkin!!! Sedangkan Malaysia mendapatkan tambahan 10.000 padahal lagi lock down di negaranya. Ini bukan masalah izin tapi masalah uang haji yng sudah tidak ada."

Dalam badan berita berjudul "Arab Saudi tambah 10.000 kuota haji Malaysia" yang disiarkan ANTARA pada 10 Maret 2021, dijelaskan bahwa pemberian tambahan kuota haji kepada Malaysia itu diberlakukan hanya saat pandemi sudah usai.

Baca Juga: Berikan Pujian Atas Serangan Israel di Gaza, Badan PBB Untuk Palestina Dipulangkan

Namun, setelah ditelusuri sebagaimana dikutip dari Antara, informasi tentang Malaysia dapat tambahan 10.000 kuota haji adalah informasi keliru atau hoaks.

"Kami sudah dapat keputusan baik persetujuan apabila keadaan (COVID-19) pulih sepenuhnya, kuota haji ditambah 10.000 dari jumlah yang ada," kata Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin pada 10 Maret 2021.

Dari fakta tersebut, jika membandingkan pembatalan haji Indonesia pada 2021 dengan penambahan kuota haji bagi jemaah Malaysia menjadi tidak pas.

Baca Juga: Tiga Posisi Berbahaya saat Tidur yang Jarang Diketahui

Menteri pada Kantor Perdana Menteri Malaysia Urusan Agama Zulkifli Mohamad al-Bakri,    menyatakan negaranya hingga kini belum menerima keputusan pemberangkatan jamaah haji Malaysia ke Tanah Suci dari pemerintah Saudi Arabia.

"Yang pertama menjadi adab kita sebagai sebuah negara termasuk dengan Arab Saudi. Kita akan menunggu jawaban resmi dari mereka yang diantar surat kepada kita. Itu praktik biasa yang dilakukan setiap tahun," ujar Zulkifli dalam acara bincang-bincang "Takut Allah atau Takut COVID-19" di TV1 Malaysia, Jumat.

"Cuma lawatan saya ke Arab Saudi pada musim haji saya boleh sampaikan kalaupun ada haji pada musim pandemik ini jumlahnya akan dikurangi termasuk untuk negara-negara lain," katanya.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler