MEDIA PAKUAN - Pelajar SMP Muhammadiyah 5 Pucang Surabaya berinovasi membuat SAJANA (Sajadah Anti Corona).
Sajadah yang diproduksi oleh siswa-siswi SMP Muhammadiyah 5 Pucang Surabaya ini untuk memudahkan umat islam untuk tetap giat beribadah ditengah pandemi Covid-19.
Sajadah anti corona yang merupakan sebagai alas kelengkapan dalam menunjang kesucian aktivitas ibadah di tempat sholat terutama di Masjid.
Pada umumnya sajadah terbuat dari karpet halus dan lembut yang nyaman untuk bersujud, namun sajadah karpet berpotensi menularkan virus corona.
Baca Juga: Ramalan 5 Shio yang Beruntung Jumat 16 April 2021: Shio Naga Berfokus pada Pekerjaan
Baca Juga: Ramalan 12 Zodiak Hari Ini Jumat 16 April 2021: Scorpio Banyak Peluang yang Menghampiri
Guru mata pelajaran Prakarya SMP Muhammadiyah 5 Pucang Surabaya Wardatul Ummah menyebut sajadah anti corona ini terbuat dari bahan plastik dan perlak.
"Bahan ini mudah dibersihkan dari virus ataupun bakteri dengan disemprot atau dilap menggunakan cairan disinfekten," ujarnya seperti dikutip dari situs Muhammadiyah, Jumat, 16 April 2021.
Wardatul Ummah juga mengatakan, saat disemprot disinfektan catnya tidak akan mudah hilang karena menggunakan cat khusus.
"Karena ini catnya memang cat khusus untuk digunakan dibahan plastik dan perlak, jadi saat terkena air atau disinfektan tidak akan luntur," katanya.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Jumat 16 April 2021: ANTV, SCTV, INDOSIAR, METRO TV, dan MNCTV
Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Jumat 16 April 2021: Ramadan In The Kost
Untuk menginggatkan protokol kesehatan, sambung Wardatul Ummah, di kanan bawah sajadah ini disematkan tulisan "Sesudah Sholat, Semprot/Dilap Disinfektan".
"Kemudian disertai dengan tulisan, Ayo Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun dan Jaga Jarak Sosial," tuturnya.
Rencananya produk Sajana tersebut akan dipasarkan oleh siswa dan guru melalui media sosial mereka, yang diharapkan bisa laku untuk keperluan ibadah saat Ramadhan dan Idul Fitri.
"Kami berharap bisa memberi sumbangsih bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah salat serta memberikan peluang usaha sebagai pendidikan ekonomi kreatif atau entrepreneur sejak dini," pungkasnya.***