Jokowi Minta Masyarakat Bersatu Lawan Terorisme, Presiden: Tidak Ada Tempat Bagi Terorisme

1 April 2021, 13:30 WIB
Presiden Jokowi /@jokowi/BPMI Setpres 2021/Twitter

MEDIA PAKUAN - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh masyarakat dapat bersatu untuk melawan terorisme.

"Saya minta kepada seluruh masyarakat di seluruh tanah air agar semuanya tetap tenang, tapi tetap waspada dan menjaga persatuan dan kita semuanya bersatu melawan terorisme," katanya dikutip dari Antaranews.com pada Kamis, 1 April 2021.

Hal tersebut disampaikan Jokowi setelah aksi teror yang terjadi di Mabes Polri pada Rabu, 31 Maret 2021 kemarin. 

Baca Juga: Ketahuilah! Ternyata 75 Persen Wanita Terkaya di Dunia 2021 Berasal dari China

Jokowi mengatakan telah memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI dan kepala BIN untuk lebih meningkatkan kewaspadaan.

Ia juga mengatakan bahwa tidak ada tempat bagi terorisme di tanah air Indonesia.

"Saya tegaskan sekali lagi tidak ada tempat bagi terorisme di tanah air," katanya.

Baca Juga: Berujung Perang Saudara? Aksi Protes Kudeta Myanmar Semakin 'Berdarah'

Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo S Prabowo dalam sebuah konferensi pers mengatakan pelaku teror di gedung Bareskrim Polri berinisal ZA.

Listyo menjelaskan kronologi kejadian penyerangan tersebut.

Ia mengatakan pelaku masuk melalui pintu belakang dan berjalan menuju ke pos jaga di gerbang utama.

Semula pelaku menanyakan keberadaan kantor pos di dalam kompleks Bareskrim.

Setelah diberi petunjuk oleh petugas ZA berjalan-jalan sebentar dan kembali untuk melancarkan aksinya.

Baca Juga: Tanggapi Serangan di Mabes Polri, Komnas Perempuan Kutuk Aksi Terorisme yang Libatkan Wanita

Pelaku diketahui melancarkan enam kali tembakan dan dua tembakan diarahkan kepada petugas polisi yang berjaga di pos sedangkan tembakan lainnya mengarah ke luar pos.

Hingga akhirnya polisi melancarkan tembakan dan berhasil melumpuhkan ZA dengan sekali tembakan.

Selanjutnya, identitas pelaku akhirnya terbongkar di mana ZA merupakan mahasiswa yang telah dikeluarkan dari salah satu kampus.

Pihak kepolisian menduga ZA terpapar paham radikal ISIS yang dibuktikan melalui sejumlah hasil penelusuran polisi. ***

Editor: Siti Andini

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler