Network
MEDIA PAKUAN - Menanggapi serangan yang dilakukan seorang perempuan yang diduga teroris di Mabes polri pada Rabu, 30 Maret 2021 kemarin.
Komisi Nasional (Komnas) Perempuan mengutuk keras aksi terorisme yang melibatkan perempuan. Hal tersebut disampaikan oleh Komisioner Komnas Perempuan, Imam Nakha'i.
"Sesungguhnya kita mengutuk ketika aksi terorisme itu memanfaatkan kelompok rentan, yaitu perempuan dan anak," katanya seperti dikutip dari pmjnews pada Kamis, 1 April 2021.
Menurutnya, kaum wanita lebih mudah untuk dimanfaatkan dalam jaringan terorisme.
Hal tersebut dikarenakan aspek pengetahuan dan ekonomi perempuan dikontrol oleh lelaki.
"Perempuan lebih mudah untuk dimanfaatkan dalam jaringan terorisme. Lebih mudahnya karena selama ini kontrol terhadap pengetahuan perempuan dan ekonomi perempuan itu laki-laki, dari aspek itu perempuan lebih mudah dikontrol," tuturnya.
Selain itu, Imam mengatakan perempuan jarang dicurigai terlibat dalam terorisme.
"Ada keuntungan juga dari kelompok terorisme, umumnya perempuan jarang dicurigai, oleh karena itu kita lihat bagiamana perempuan itu mudah memasuki Mabes Polri, dan itulah yang dimanfaatkan oleh masyarakat lelaki untuk merekrutnya," pungkasnya.***
